"Lihat ada siswa yang mendatangi kuburan sebelum UN," kata Tubagus Ace Sadzili, di gedung DPD, Senayan Jakarta, Jumat (19/4).
Selain mendorong siswa tidak rasional, UN juga dia nilai sebagai penyebab para siswa mengalami depresi cukup berat saat menjalani UN. Ini karena di tempat UN hadir sejumlah polisi lengkap dengan persenjataannya.
"Jadi, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan UN itu sendiri sama sekali tidak rasional," tegasnya.
Disarankannya, kalau UN tidak lagi bisa menjadi alat untuk meningkatkan mutu pendidikan, sebaiknya cari formulasi baru yang lebih masuk akal dan disenangi siswa-siswi Indonesia.
"Hentikan saja UN dan cari formulasi baru yang bisa mencapai tujuan berbasis akal sehat dan tanpa depresi," usulnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hingga Hari Terakhir UN Carut Marut
Redaktur : Tim Redaksi