JAKARTA - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDI-P Itet Tridjajati Sumarijanto menyatakan, kekacauan distribusi naskah Ujian Nasional (UN) 2013 salah satunya disebabkan oleh pengambil alihan pencetakan naskah UN oleh pusat.
Padahal, kata dia, semua tahu bahwa jarak antara antara pusat dengan daerah sangat jauh. "Pengadaan dan distribusi kalau dilakukan oleh pusat malah menjadi masalah," kata Itet di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4).
Mestinya, kata Itet, saat ini teknologi percetakan di Indonesia sudah merata sampai ke daerah. Namun hal ini tidak diberdayakan oleh pemerintah pusat. Termasuk sistem pengawasan UN yang sebenarnya juga bisa dibangun oleh daerah.
"Karena daerah tidak bisa, ya sudah besok saja. Nah, tapi kan ini tidak seperti itu. Kapan daerah akan maju kalau semua diambil oleh pusat," tegasnya.
Karena itu, pekan depan Komisi X berencana memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajaran untuk dimintai pertanggung jawaban kecauan UN.(fat/jpnn)
Padahal, kata dia, semua tahu bahwa jarak antara antara pusat dengan daerah sangat jauh. "Pengadaan dan distribusi kalau dilakukan oleh pusat malah menjadi masalah," kata Itet di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4).
Mestinya, kata Itet, saat ini teknologi percetakan di Indonesia sudah merata sampai ke daerah. Namun hal ini tidak diberdayakan oleh pemerintah pusat. Termasuk sistem pengawasan UN yang sebenarnya juga bisa dibangun oleh daerah.
"Karena daerah tidak bisa, ya sudah besok saja. Nah, tapi kan ini tidak seperti itu. Kapan daerah akan maju kalau semua diambil oleh pusat," tegasnya.
Karena itu, pekan depan Komisi X berencana memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajaran untuk dimintai pertanggung jawaban kecauan UN.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bersenjata Kawal Distribusi Soal UN SMP
Redaktur : Tim Redaksi