Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bontang, Dasuki, mengatakan, dari jumlah siswa SMP sederajat di Bontang yang mengikuti UN, yang dinyatakan tidak memenuhi standar kelulusan pada tahun ajaran 2011/2012 ada hanya 1 siswa. Itu pun karena siswa yang bersangkutan tidak ikut UN hari ketiga lantaran mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.
“Kelulusan tahun ini Dinyatakan lulus 100 persen karena siswa SMP yang mengikuti UN secara keseluruhan lulus semua. Yang satu ini memang tidak mengikuti karena pada hari ke tiga UN mengalami kecelakaan dan meninggal dunia,” kata Dasuki.
Dia menjelaskan, meningkatnya persentase kelulusan siswa merupakan kerja keras semua pihak, baik anak didik, orang tua dan guru di masing-masing sekolah. “Adanya kesiapan yang cukup baik dari pihak sekolah, siswa dan orangtua merupakan faktor utama mendapatkan nilai yang baik. Saya berharap angka kelulusan tahun depan bisa di pertahankan,” katanya.
Dasuki menambahkan, 100 persen kelulusan merupakan suatu hal yang sangat menggembirakan. Tak sekadar lulus, siswa Bontang juga mencatatkan nilai yang baik.
Untuk kepentingan ini, kata Dasuki, berbagai upaya akan ditempuh, termasuk meningkatkan kapasitas maupun kualitas pendidikan. Dengan demikian peringkat kelulusan tidak sekadar 100 persen, tetapi ranking kelulusan juga naik.
Pengumuman kelulusan untuk tingkat SMP/MTs tersebut dilakukan secara serentak di seluruh sekolah di Bontang. Dasuki mengatakan, harapannya dalam merayakan kelulusannya siswa tidak merayakan dengan berlebihan. Ia berharap kepada sekolah agar mengarahkan siswa melakukan beberapa hal positif sebagai luapan kebahagiaan.
“Banyak hal yang bisa dilakukan seperti melakukan bakti sosial, menyumbangkan baju sekolahnya kepada siswa kurang mampu serta berbagai tindakan positif lainnya,” katanya. (*/ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seorang Siswa Lulus di 2 Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi