Unair Kebanjiran Pendaftar

Jalur Mandiri, ITS dan Unesa Masih Lowong

Jumat, 28 Juni 2013 – 17:01 WIB
SURABAYA - Perebutan kursi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur mandiri semakin ketat. Jumlah pendaftar melebihi kuota yang ditentukan.

Di Universitas Airlangga (Unair), misalnya. Hingga kemarin (27/6) pukul 14.00, jumlah pendaftar jalur mandiri sudah mencapai 3.500 orang. Padahal, kuota hanya sekitar 1.800 kursi.

Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unair Dian Agustia menyatakan, jumlah pendaftar jalur mandiri Unair sudah melebihi kuota yang dibutuhkan sebanyak 35 persen. Persaingan masuk jalur mandiri tersebut sangat ketat, yakni 1:2. ''Ini masih akan terus bertambah karena pendaftaran hingga 3 Juli mendatang,'' ujarnya.

Dian menyatakan, pendaftar jalur mandiri sangat banyak karena program tersebut menjadi alternatif bagi para peserta yang sudah mendaftar melalui jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN). Sebab, ujian jalur mandiri Unair dilaksanakan sebelum pengumuman SBM PTN pada 12 Juli. ''Ujian jalur mandiri kan dilaksanakan pada 7 Juli. Jadi, yang ingin masuk ke Unair, mereka akan memilih jalur mandiri sebagai jaga-jaga,'' paparnya.

Biaya pendaftaran jalur mandiri Rp 300 ribu. Dian mengungkapkan, untuk sistem pembayaran jalur mandiri, Unair menggunakan uang kuliah tunggal (UKT), uang kuliah semester (UKS), dan uang kuliah awal (UKA). Namun, sistem tersebut masih belum final menjadi acuan Unair karena masih menunggu surat keputusan rektor.

Dalam pendaftaran PTN jalur mandiri ini, Unair tidak menyediakan kuota bidikmisi. Pendaftar yang tidak diterima PTN jalur mandiri bisa mendaftar di D-3 Unair gelombang II. ''Program diploma gelombang II masih dibuka,'' katanya.

Sementara itu, jumlah pendaftar jalur mandiri Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) hingga kemarin (27/6) pukul 18.00 mencapai 250 pendaftar. Namun, pendaftaran jalur mandiri ITS masih dibuka lebar hingga 23 Juli, sedangkan kuota yang disediakan 20 persen, yakni 692 orang.

Ketua Panitia PSB ITS Ismaini menyatakan, pendaftar jalur mandiri masih belum banyak. Jumlah pendaftar tersebut akan meningkat setelah pengumuman SBM PTN. ''Nanti kami masih menunggu hasil SBM PTN,'' ujarnya.

Kesempatan untuk masuk diploma juga masih terbuka lebar bagi siswa yang tidak diterima melalui jalur SBM PTN dan jalur mandiri. Bahkan, ITS memberikan kemudahan bagi mahasiswa D-3 yang sudah lulus.

Mereka bisa mengikuti lintas jalur sampai S-1. Total kebutuhan jalur mandiri 800-an orang dan 100-an orang untuk bidikmisi. ''Masih ada kesempatan bagi yang ingin masuk ITS lewat jalur diploma,'' imbuhnya.

Berbeda dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang hingga kini belum membuka jalur mandiri. Humas Unesa Suyatno menuturkan, jalur mandiri akan dibuka pada 13-27 Juli dengan kuota 20 persen atau sekitar 1.500 orang.

Sistem pembayaran masih menggunakan UKT. Pada semester berikutnya, biaya menyesuaikan dengan kemampuan keluarga mahasiswa. ''SPP belum ditentukan,'' ujarnya. (ayu/c5/ai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Dokter Tuntut Diwisuda

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler