Unas SMP Siap Digulirkan

Sabtu, 21 April 2012 – 07:07 WIB

JAKARTA - Setelah mengevaluasi pelaksanaan ujian nasional (Unas) bagi SMA dan sederajat, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) segera menggulirkan Unas bagi SMP dan sederajat. Mendikbud M Nuh mengatakan, hasil evaluasi pelaksanaan Unas SMA akan digunakan untuk memperbaiki penyelenggaraan Unas SMP.

Menutut M Nuh, masih ada yang perlu dibenahi dari pelaksanaan Unas. Di antaranya seperti masih adanya siswa yang membawa telepon seluler (HP) ke dalam kelas, penjaga ruang ujian yang tertidur, hingga kekurangan soal atau naskah soal yang tertukar.
 
Merujuk pada kondisi tersebut, Nuh meminta seluruh panitia untuk berbenah menyongsong pelaksanaan unas tingkat SMP dan sederajat yang digelar Senin (23/4) hingga Kamis (26/4) pekan depan (23-26/4). "Harapannya dalam ujian tingkat SMP ini, tidak ada lagi laporan ada siswa yang menyontek lewat HP, guru pengawas tertidur, dan kekurangan-kekurangan lainnya," kata Nuh di Jakarta, Jumat (20/4).
 
Nuh menjelaskan, pelaksanaan unas tingkat SMP dan sederajat akan diikuti 3.740.043 siswa. Seluruh peserta ini akan menempati ruang ujian sebanyak 209.548 unit di penjuru Indonesia. Sedangkan guru pengawas yang terlibat berjumlah 419.096 orang. Para guru pengawas diminta untuk lebih fokus memeriksa peluang peredaraan HP di ruang ujian.
 
Menteri yang pernah kuliah Perancis itu menuturkan, ada sejumlah fase unas SMP yang harus ditingkatkan pengawasannya. Diantara yang paling mencolok adalah distribusi soal ujian. Nuh mengatakan, lokasi unas SMP sangat lebih tersebar dibandingkan lokasi unas SMA.

"Jika SMA itu rata-rata di setiap kecamatan. Tapi kalau SMP dan sederajat, banyak yang berada hingga ke desa-desa," kata dia.

Untuk itu, pengawalan terhadap distribusi unas SMP harus dikawal dengan baik. Secara umum, ketentuan POS (standard operating procedure) unas SMP tidak jauh berbeda dengan unas SMA. Begitupula untuk standar kelulusannya.

Dalam ketetapan Kemendikbud, standar kelulusan siswa SMP mengacu pada perpaduan nilai sekolah (NS) dan nilai unas. Sama dengan tingkat SMA, bobot NS untuk kelulusan siswa SMP ditetapkan 40 persen.

Sedangkan bobot nilai unas ditentukan 60 persen. Setelah melalui perhitungan itu, siswa dinyatakan lulus jika mendapatkan minimal nilai rata-rata 5,5 dan nilai  paling rendah 4,0 untuk setiap pelajaran. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Cinta Kepsek, Siswi Yatim Ditolak UN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler