jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya mengundang intelek muslim Indonesia Muhammad Ainun Nadjib di Masjid At-Taufiq dan Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (10/4).
Dia menyebutkan kehadiran tokoh yang akrab disapaa Cak Nun itu untuk memberikan kajian yang komprehensif mengenai relasi agama dengan kebangsaan.
"Seluruh dialog dalam suasana Ramadan ini tentu saja juga akan mengangkat bagaimana syiar agama Islam meneladani dari para Wali Sanga misalnya," jelas Hasto Kristiyanto, Minggu (10/4).
Dia menyebutkan partainya akan terus melakukan berbagai kegiatan untuk membangun semangat kerukunan, kehidupan beragama yang betul-betul mendorong setiap insan untuk berdarmabakti, berbuat kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia, bagi bangsa, dan negara.
Hasto menerangkan kehadiran Cak Nun merupakan undangan dari Ketua Umum Megawati.
"Acara telah dipersiapkan secara khusus dan nanti juga diadakan dialog antara Mbak Puan Maharani dengan Cak Nun," ungkapnya.
Politikus asal Yogyakarta itu menyampaikan Ketua Umum Megawati memiliki perhatian khusus untuk mengisi Ramadan dengan kajian-kajian yang positif.
Dia mengungkapkan Megawati juga meminta jajarannya menghadirkan Imam Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar.
Tak hanya itu, Presiden Kelima RI itu juga menginginkan adanya narasumber yang membahas khusus tentang Presiden Keempat RI Gus Dur.
"Karena dulu Ibu Mega sering diajak oleh Gus Dur berziarah ke makam para Wali Sanga," pungkas Hasto.
Di sisi lain, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyampaikan Cak Nun memiliki perhatian dengan isu kebangsaan dan kenegarawanan.
Eks gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan ada pihak yang tidak percaya Cak Nun hadir di acara PDIP. Namun, Djarot menyatakan Cak Nun kini berada di Kandang Banteng.
Djarot menyebukan acara itu merupakan satu gerakan yang revolusioner bahwa membangun sinau bareng tentang semangat kebangsaan dan kenegarawanan itu menjadi satu nilai yang sangat penting, apalagi di dalam mengisi kegiatan di bukan suci Ramadan ini.
"Beliau menjawab bahwa ini bukan persoalan pribadi-pribadi dan pasti datang. Bahwa ini," jelas Djarot.
Ketua Badan Pengkajian MPR RI itu juga menyatakan Cak Nun menginginkan masyarakat memperkuat nilai-nilai kebangsaan, selain keagamaan.
Dalam acara ini, hadir juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Ketua DPP Hamka Haq, dan Ketua Fraksi PDIP di DPR RI Utut Adianto. (mcr8/jpnn)
BACA JUGA: Besok, BEM SI Berdemonstrasi, Hasto PDIP Mengenang Aksi Jelang Soeharto Lengser
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menurut Ketum PBNU, Ulama Harusnya Seperti Ini, Umat Islam Jangan Terjebak
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra