jpnn.com - SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) untuk tahun ini menyediakan 3.581 kursi bagi mahasiswa baru dari jalur undangan. Jumlah itu lebih dari separuh kouta penerimaan mahasiswa baru Undip yang mencapai 7160.
“Kuota mahasiswa kami melalui SNMPTN (seleksi nasional masuk pergutuan tinggi negeri, red) atau dulu dikenal dengan jalur undangan memang 50 persen dari total daya tampung Undip tahun ini,” kata Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama seperti dikutip Jateng Pos.
BACA JUGA: 201 Siswa SMA Asal Sibolga Lolos ke PTN Tanpa Tes
Menurutnya, seleksi mahasiswa dari jalur SNMPTN dilakukan dengan berbagai tahapan. Seperti, tahap administrasi dan verifikasi untuk mencocokkan data siswa yang bersangkutan.
Penerimaan mahasiswa melalui SNMPTN memang dilakukan tanpa tes. Sebab, seleksinya didasarkan melalui penilaian prestasi siswa di sekolah yang salah satunya mengacu data nilai rapor setiap semester.
BACA JUGA: 39 Siswa Tidak Lulus Unas, Bukan karena Nilai Jeblok
Menurut Yos, Undip akan mengundang para pendaftar yang diterima lewat SNMPTN itu ada 9 Juni mendatang untuk melengkapi berkas. “Pengalaman selama ini, tidak ada masalah kevalidan data,” katanya.
Yos menambahkan, pelaksanaan nantinya verifikasi pendaftar yang lolos SNMPTN akan bersamaan dengan pelaksanaan tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015. Tujuannya agar mahasiswa yang sudah diterima melalui jalur undangan bisa diketahui jika ternyata juga ikut SNMBTN.
BACA JUGA: Dinas Pendidikan DKI Distribusikan Naskah Soal UN SD ke Lima Titik
“Jadi, para pendaftar yang lolos SNMPTN itu sekaligus akan “dikarantina” agar tidak bisa mengikuti SBMPTN. Sebab jika mereka kedapatan mengikuti SBMPTN dianggap gugur dalam SNMPTN,” jelasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Undip Prof Edy Rianto menambahkan, Undip tahun ini berencana menerima 7.160 mahasiswa baru. “Dari SNMPTN kuotanya ditetapkan sebesar 50 persen, sementara kuota dari SBMPTN sebesar 30 persen. Sisanya, yakni 20 persennya akan diambilkan dari jalur ujian mandiri (UM),” ungkapnya.
Ia menambahkan, ada berbagai kriteria penilaian dalam penerimaan SNMPTN. Di antaranya prestasi akademik siswa selama di sekolah dan ketuntasan minimal siswa (KKM).
“Dalam mengukur prestasi akademik, kami bukan hanya melihat nilai rapor yang tinggi. Namun, rankingnya kami pertimbangkan. Sebab, kondisi setiap sekolah kan berbeda-beda,” katanya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nilai Rata-Rata Unas Naik, Ini Datanya
Redaktur : Tim Redaksi