jpnn.com, LONDON - Pelatih Timnas Denmark Kasper Hjulmand mengaku sangat kecewa lantaran anak asuhannya kalah dramatis dalam semifinal Euro 2020.
Menghadapi Inggris di Stadion Wembley, Kamis (8/7) WIB, Simon Kjaer dan kolega harus terhenti langkahnya usai kalah dengan skor 1-2.
BACA JUGA: Inggris vs Denmark: Dua Alasan Mengapa Penalti yang Didapat The Three Lions Dianggap Kontroversial
Denmark pada pertandingan ini unggul lebih dahulu melalui Mikkel Damsgaard sebelum akhirnya disamakan oleh gol bunuh diri Simon Kjaer.
Pada babak perpanjangan waktu, Inggris mendapat penalti usai Sterling dilanggar di kotak terlarang.
BACA JUGA: Harry Kane Jadi Pemain Terbaik Usai Bikin Tim Dinamit Tak Bisa Meledak
Harry Kane yang menjadi algojo pada awalnya gagal menunaikan tugasnya karena tendangannya mampu ditepis oleh kiper Kasper Schmeichel, tetapi bola muntahnya berhasil direbut kembali dan di eksekusi menjadi gol.
Kekalahan ini membuat Kasper Hjumland kecewa karena penalti yang diberikan wasit Danny Makkelie berbau kontroversi.
“Jelas ini adalah kekecewaan yang sangat besar dan kami hampir menuju final. Keadaan di lapangan tidak membawa kami ke partai puncak,” ungkap Hjumland.
Kendati tersingkir, pelatih berusia 49 tahun ini tetap bangga dengan perjuangan anak asuhnya di lapangan.
Menurutnya, apa yang ditunjukan Denmark selama gelaran Euro 2020 adalah hal yang luar biasa.
“Apa yang sudah dilakukan para pemain sungguh luar biasa. Ada kekuatan fantastis di dalam orang-orang ini. Mereka menyerang, mencetak gol, dan percaya dengan dirinya sendiri," pungkas Hjumland.
Keberhasilan Denmark melaju ke babak semifinal ini mengulang prestasi yang pernah mereka ukir pada 1964 dan 1984 lalu.
Dengan hasil ini, Inggris berhak melaju ke final Euro 2020 dan akan menghadapi Italia di Stadion Wembley, Senin (12/7) WIB. (uefa/mcr16/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal