jpnn.com, TEHRAN - Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras jalinan hubungan diplomatik antara Uni Emirat Arab (UAE) dan Israel.
"(Kesepakatan) itu merupakan tindakan strategi kebodohan dari Abu Dhabi dan Tel Aviv, yang pastinya akan memperkuat poros perlawanan di kawasan tersebut," tulis Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataan resminya, Jumat (14/8).
BACA JUGA: Uni Emirat Arab Resmi Bersahabat dengan Israel, Bagaimana Nasib Palestina?
Republik Islam Iran menganggap langkah normalisasi hubungan UAE dengan Israel berbahaya. Iran juga dengan tegas menentang segala bentuk intervensi Israel terhadap stabilitas kawasan Teluk.
"Pemerintah UAE dan seluruh pemerintah lainnya yang menyetujui langkah ini musti bertanggug jawab atas semua konsekuensi dari tindakan semacam itu," lanjutnya.
BACA JUGA: Menhub Budi Karya dan Dubes Uni Emirat Arab Bahas Kelanjutan Kerja Sama Transportasi
Kesepakatan, yang diperantarai oleh Amerika Serikat tersebut menjadi sebuah langkah normalisasi pertama antara Israel dan negara Teluk.
Dalam perjanjian itu, Israel setuju untuk menunda rencana aneksasi mereka terhadap wilayah Palestina di Tepi Barat yang diduduki. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Palestina: Uni Emirat Arab Telah Mengkhianati Yerusalem dan Al-Aqsa
Redaktur & Reporter : Adil