UNIK: Sulit Menjenguk Korban Mina, Ketua DPR Pakai Jurus Ini

Kamis, 01 Oktober 2015 – 00:12 WIB
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Nurhayati Ali Assegaf menggelar konferensi pers hasil kunjungan resmi ke Arab Saudi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto mengisahkan pengalaman uniknya selama menjadi tamu Raja Arab Saudi terutama saat menenguk para korban musibah Mina khususnya jemaah haji asal Indonesia.

Sebagai tamu Raja, Setya Novanto mengaku mendapat pengawalan ketat dari petugas dan protokol Kerajaan Arab Saudi. Ia pun berceritera bahwa untuk menjenguk korban Mina ternyata tidak mudah.

BACA JUGA: Anak Buah Megawati Sebut Salim dan Tosan Pejuang Lingkungan Hidup

“Lalu muncul ide untuk mengecoh pengawal istana dan protokoler kerajaan dengan alasan ke luar mencari makanan karena bosan dengan makanan yang disediakan kerajaan. Dan, alasan itu berhasil untuk mengecoh (menipu – tipu-tipu, red) mereka,” ungkap Ketua DPR saat memberikan keterangan pers di Press Room DPR, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9).

Metelah mengantongi izin dan diperbolehkan keluar dari Istana (Kerajaan Arab Saudi), Setya Novanto yang ditemani salah seorang warga negara Arab Saudi yang pernah kuliah di Indonesia, ternyata tidak mencari makan.

BACA JUGA: Duh, Polri Belum Temukan Aktor Intelektual Kasus Salim Kancil

“Kepada warga negara Arab Saudi tadi, kami minta diantar ke rumah sakit terdekat untuk melihat korban terowongan Mina,” ujar Wakil Ketua Umum  DPP Partai Golkar ini.

Menurut Novanto, setelah sampai di rumah sakit ternyata tidak mudah untuk menjenguk korban. Sebab petuga melakukan penjagaan ketat.

BACA JUGA: Takut Gaduh, Buwas Ogah Bantu Anang

“Untuk masuk (rumah sakit) bukan main sulitnya karena dijaga ketat oleh petugas keamanan kerajaan karena tidak semua orang bisa masuk,” katanya.

“Akhirnya, saya melihat sebuah gerbang akses lalu-lintas ke luar-masuk mobil ambulance rumah sakit. Begitu pintu gerbang terbuka dan ambulance bergerak, kami merapat ke dinding ambulance dan tidak terlihat oleh petugas keamanan sehingga lolos ke dalam rumah sakit untuk mendatangi langsung para korban Mina asal Indonesia. Jadi harus mengecoh kerajaan dulu, baru bisa menemui korban,” katanya.

Novanto pun mengaku lega karena berhasil mengecoh petugas keamanan dan protokoler Kerajaan Arab Saudi.

“Kami ke Arab Saudi secara resmi diundang oleh Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi. Sebagai tamu raja, tidurnya harus di Komplek Istana Arab Saudi,” kata politisi Golkar dari Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) II ini.

Untuk ke luar komplek istana tanpa pengawalan petugas dan protokoler istana, menurut Setya Novanto, bukan main sulitnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut Cari Cara Rekonsiliasi untuk Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler