jpnn.com - Manchester United rupanya tak bisa move on dari sang mantan Danny Welbeck. Padahal, belum setahun mereka berpisah. Welbeck yang pindah ke Arsenal awal musim ini dari United ternyata menjelma menjadi pemain produktif gol dan assist.
Musim ini, pemain 23 tahun itu mencetak dua gol plus dua assist sepanjang 11 laga di Premier League. Di Liga Champions, dia memproduksi tiga gol dan satu assist. Catatan gemilang tersebut membuat banyak fans United menyayangkan mengapa manajer anyar Louis van Gaal mendepak dia. Padahal, United adalah klub yang membesarkan dirinya.
BACA JUGA: Saatnya Welbeck Memberi Bukti
Nah, malam nanti, Welbeck bakal bersua kembali dengan United. Kali ini statusnya sebagai lawan. Dia bakal bermain ngotot untuk membuktikan bahwa Van Gaal telah keliru melepasnya. United kini tak lagi punya alternatif penyerang setelah sejumlah pilarnya bertumbangan.
Legenda United Paul Scholes mengungkapkan bahwa bekas klubnya sangat kehilangan dengan kepergian pemain kelahiran Manchester itu. Sebab, dia mampu memberi energi di kompartemen serangan tim berjuluk Setan Merah tersebut.
BACA JUGA: Enrique Kembali Coret Pique
"Pandanganku tidak pernah berubah sejak dulu. Dia seharusnya tidak dijual. Saya melihat tanpa Welbeck United lebih lamban di depan. Sebagai fans United, saya berkepentingan dengan laga mereka melawan Arsenal nanti," kata Scholes seperti dikutip Evening Standard.
"Banyak yang bisa dilakukan Danny Welbeck di laga perdananya melawan klub tempat dia tumbuh. Asumsi yang pasti adalah Danny pasti membawa dendam karena telah dijual. Dia akan berusaha membuktikan," kata Scholes.
BACA JUGA: BARCELONA vs SEVILLA: Momen Pembuktian Pemain Pinjaman
Hal senada diungkapkan manajer Arsenal Arsene Wenger. Menurut dia, Van Gaal terlalu dini memutuskan bahwa Welbeck tak punya masa depan di skuadnya. Sebab, penilaian tersebut datang terlalu dini. "Sulit untuk mengetahui kualitas seorang pemain hanya dalam beberapa pekan," kata Wenger seperti dikutip Express. (aga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ARSENAL vs MU: Merosotnya Rivalitas Lawas
Redaktur : Tim Redaksi