United Siap Tangkap Potensi Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia

Sabtu, 12 Agustus 2023 – 15:20 WIB
Lewat merek ternama United, TDI telah mendistribusikan lebih dari 300 jenis sepeda, 20 model sepeda listrik dan empat macam motor listrik ke 600 dealer di seluruh Indonesia dan luar negeri. Foto dok United

jpnn.com, JAKARTA - PT Terang Dunia Internusa (TDI) siap merebut potensi pangsa pasar kendaraan listrik roda dua di Indonesia dan global yang sejalan dengan target pengurangan emisi karbon melalui strategi end-to-end melalui merek ternama United.

TDI selaku salah satu produsen sepeda dan kendaraan listrik roda dua terbesar di Indonesia memiliki visi yang sejalan untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon.

BACA JUGA: Temu Cafe SCBD Sajikan Kuliner Berkualitas

Lewat merek ternama United, TDI telah mendistribusikan lebih dari 300 jenis sepeda, 20 model sepeda listrik dan empat macam motor listrik ke 600 dealer di seluruh Indonesia dan luar negeri.

Presiden Direktur TDI, Stephen Mulyadi menjelaskan TDI memiliki pengalaman end-to-end membangun merek United Bike yang kini telah menjadi top of mind pada pasar sepeda.

BACA JUGA: Perwira Muda PIS Tanam 1.000 Mangrove & Transplantasi Terumbu Karang

TDI kini terus berupaya mengembangkan dan membangun sepeda listrik dan motor listrik ramah lingkungan sebagai alternatif motor berbasis internal combustion engine (ICE) dengan meningkatkan investasi dalam aspek riset dan pengembangan, pemasaran, serta infrastruktur.

“Kami memiliki visi merevolusi industri transportasi dengan menyediakan kendaraan roda dua baik berbasis listrik maupun pedal yang ramah lingkungan, efisien, dan terjangkau di pasar dalam dan luar negeri,” jelasnya.

BACA JUGA: Buntut Sepi Peminat, Pemerintah Perluas Subsidi Motor Listrik, Dibuka untuk Umum

Stephen memperkirakan pangsa pasar sepeda listrik dan motor listrik di Indonesia terus bertumbuh dari tahun ke tahun dengan permintaan berdatangan dari individu, pemerintah, serta bisnis khususnya sektor transportasi dan logistik.

Di sisi lain, Stephen meyakini permintaan besar terhadap kendaraan listrik ditopang oleh dukungan pemerintah.

Sejak dikeluarkanya Peraturan Presiden pada 2019, telah lahir berbagai kebijakan dan regulasi pendukung yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

“Sejalan dengan upaya Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan, pemerintah telah mengambil langkah signifikan untuk mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik. Dukungan ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” jelasnya.

Direktur TDI Henry Mulyadi mengungkapkan TDI tengah memperluas portofolio bisnis motor listrik yang disebut dengan United E-motor.

Salah satu strategi yang dijalani yaitu membangun tambahan fasilitas produksi.

Saat ini TDI memiliki dua fasilitas produksi yang berlokasi di Citeureup dan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

Dari situ, perseroan mampu menghasilkan 1 juta sepeda per tahun, 250.000 E-Moped per tahun, dan 150.000 E-Motor per tahun.

“Perusahaan memiliki posisi strategis untuk menangkap permintaan pasar Indonesia yang terus meningkat untuk pilihan transportasi ramah lingkungan dengan menarik konsumen yang sadar harga tanpa mengorbankan kinerja dan keandalan,” jelasnya.

TDI memiliki 20 model sepeda listrik dan empat tipe motor listrik yakni MX-1200, T-1800, TX-1800, dan TX-3000.

Henry mengatakan ke-empat tipe United E-Motor memiliki jarak tempuh yang tinggi hingga garansi baterai yang mencapai 3 tahun yang menjadikan United E-Motor lebih unggul jika dibandingkan dengan produk sejenis yang beredar di pasar.

Alhasil, United E-Motor memiliki proposisi nilai yang lebih baik di pasar.

Henry menjelaskan sebagian besar komponen yang digunakan oleh United E-Motor berasal dari dalam negeri sehingga United E-Motor memiliki nilai TKDN rata-rata di atas 50%, di mana produk United E-Motor dapat mengikuti Bantuan Pemerintah dan Insentif Fiskal untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan nilai bantuan subsidi yang diberikan sebesar Rp 7 juta per unit motor baru.

Hal ini tentunya menjadikan produk United E-Motor menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat dengan tidak mengesampingkan keunggulan performa dari United E-Motor.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler