TARAKAN - Sejak dibukanya pendaftaran penerimaan calon mahasiswa baru pada jalur undangan mulai 1 Februari, jumlah pendaftar hingga, Sabtu (25/2) sebanyak 67 orang. Dari jumlah tersebut, 27 orang di antaranya telah mendaftar melalui program bidik misi.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Borneo Tarakan, Profesor H.M. Bahri Arifin kepada Radar Tarakan (JPNN Group) menyampaikan, pada jalur undangan tahun ini Universitas Borneo Tarakan akan menampung sebanyak 204 mahasiswa baru. Alokasinya sebanyak 20 persen dari seluruh jumlah mahasiswa baru yang diterima universitas yang sudah setahun menjadi negeri ini yaitu sebanyak 1.160 orang untuk 15 bidang studi. “Sedangkan 50 persennya diperuntukkan pendaftaran melalui jalur ujian tulis. Sisanya sebanyak 30 persen untuk pendaftaran pola mandiri,” kata Bahri Arifin.
Untuk program Bidik Misi yang merupakan salah satu program beasiswa pemerintah yang ditujukan bagi siswa yang memiliki kemampuan lebih dalam segi akademis, namun kurang dalam segi ekonominya pada tahun ini memiliki kuota sebanyak 100 orang.
“Semuanya itu sampai sekarang masih progress, kita berharap semuanya akan terisi pada jalur tersebut atau sebelum diumumkan pada 8 Maret nanti melalui website https://undangan.snmptn.ac.id., ” terang Bahri.
Namun, pihaknya belum mendapat memantau daerah asal pendaftar pada jalur undangan di Universitas Borneo Tarakan dari 67 calon mahasiswa baru tersebut.
Bahri menyebutkan, dari 1.160 calon mahasiswa baru yang akan diterima masuk Universitas Borneo Tarakan, 1.020 orang di antaranya merupakan mahasiswa yang menempuh pendidikan Strata 1 (S-1).
140 orang lainnya, menempuh pendidikan Diploma 3 (S-3). Ketentuan itu merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 yang mana daya tampung SNMPTN minimal 60 persen dari total daya tampung perguruan tinggi negeri diberikan untuk jenjang S-1. “Pendaftarannya juga dapat dilakukan melalui via online,” imbuh Bahri menjelaskan.
Biaya-biaya pendaftaran tidak ada perubahan seperti tahun 2011 lalu, yaitu untuk jalur SNMPTN dipungut Rp 175 ribu, dan Rp 150 ribu pada ujian tulis atau keterampilan Rp 150 ribu. “Tapi itu yang mengambil satu jurusan saja. Jika ada yang mengambil lebih dari satu jurusan atau kelompok IPC (IPA dan IPS) pembayarannya sama dengan jalur undangan yakni Rp 175 ribu,” beber Bahri Arifin.(sur/ris)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Honorer Diminta Kreatif
Redaktur : Tim Redaksi