jpnn.com, JAKARTA - Universitas Budi Luhur menjadi satu-satunya kampus yang menggelar kegiatan Humanity Concert dengan teman "Stop War And Violence Spred Love And Peace", Senin (30/10).
Kegaitan ini diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) Universitas Budi Luhur bersama Pusat Pengembangan Kebudiluhuran (PPBL) dengan rangkaian acara penggalangan dana untuk Palestina.
BACA JUGA: Mahasiswa FTI Universitas Budi Luhur Pamerkan Robot dari Hasil Penelitian
Deputi Rektor Bidang Akademik, Goenawan Brotosaputro mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk empati dan simpati atas peperangan di dunia ini.
"Kami memberi simpati dan empati terutama perang dan perlu dengan akal sehat, hati lapang dengan pikiran sehat untuk selalu melihat segala suatu dari segala sisi. Kenapa ini perang bisa terjadi? Kalau di Indonesia tidak ada perang bukan kebetulan. Karena kalian orang-orang dipilih maha kuasa," kata Goenawan dalam keterangannya, Rabu (1/11).
BACA JUGA: Universitas Budi Luhur Ikut Pameran Teknologi Tepat Guna Nusantara
Dia menambahkan bahwa Indonesia merupakan negara bertoleransi tinggi yang menghargai keberagaman.
"Kenapa negara-negara bisa perang mari kita kumpulkan info jangan mendapatkan berita saling menyalahakn. Jadi, kita merenung kenapa bisa perang," lanjutnya.
Dia berpesan kepada semua pihak khususnya mahasiswa di seluruh Indonesia, untuk menjadi generasi cerdas dan berbudi luhur.
"Jadilah orang baik karena orang baik dibedak Tuhan di mana pun kapapun dalam kondisi apapaun. Sehingga kalian menjadi kelak insan generasi cerdasa berbudi luhur," pungkas Goenawan.
Sementara itu, Ketua Himahi UBL Finewita Waruwu berharap dengan kegiatan ini para generasi muda tidak hanya diam apa yang sedang terjadi di dunia ini.
Dia mengajak para mahasiswa berperan aktif dan bersuara "Stop War" dan membantu para korban perang.
Finewita menjelaskan UBL selalu membuat kegiatan sosial dan menanamkan kepada mahasiswanya untuk terus bersama menciptakan generasi cerdas dan berbudi luhur.
"Kegaiatan ini kami merasakan ada yang tidak beres dan kita harus memberi kontribusi menyelesaikan di dunia. tidak hanya konflik Palestina dan Israel, tidak hanya konflik Rusia-Ukraina banyak sudara menjadi korban peperangan. Kita adalah manusia kita patut memanusiakan dengan memakmurkan bumi mensejaterakan umat itu yg kita pegang sebagai landasan kehidupan kita," kata Finewita.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari Universitas Pertamina, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Al-Azhar, Universitas Satya Negara Indonesia dan Universitas Nasional.
Universitas Budi Luhur juga membuka donasi khususnya bagi warga Palestina yang lebih dari 1 juta orang terdampak perang.(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra