Universitas Pancasila Menerapkan Konsep Green Campus

Senin, 25 Oktober 2021 – 19:10 WIB
Webinar Internasional tentang Green Campus dan Sustainable Development Goals (SDGs) yang diselenggarakan Universitas Pancasila. Foto: Dok. UP

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Pancasila menggelar webinar Internasional tentang Green Campus dan Sustainable Development Goals (SDGs) yang bertemakan “Technology Innovation & Implementation for Green Campus based on Sustainable Development Goals (SDGs)”.

Acara ini sekaligus bertepatan dengan HUT ke-55 UP didukung UI GreenMetric dan Word University Rankings.

BACA JUGA: Penyerang Serka La Kadir Diduga Oknum Anggota Polri

Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno mengatakan tujuan diadakan webinar Internasional adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang green campus dan SDGs.

"Selain itu, untuk menginformasikan inovasi dan implementasi teknologi di era pandemi Covid-19. Webinar juga memberikan peluang bagi para dosen/peneliti dan mahasiswa untuk melakukan inovasi penelitian yang berkualitas untuk menyukseskan program SDGs," kata dia.

BACA JUGA: 2 Remaja Mabuk Sambil Naik Motor dan Bawa Celurit, Nih Orangnya

Dampak yang palinh besar adalah dapat menciptakan kesadaran serta kepedulian khususnya bagi sivitas akademika, dan masyarakat pada umumnya, untuk turut serta berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam mengurangi pemanasan global. Khusus Universitas Pancasila, tentu saja akan terbangunnya jaringan kerja sama penelitian dan pengabdian di tingkat nasional dan internasional.

"Tema yang diangkat merupakan bagian dari pengembangan inovasi dan penerapan hasil riset dalam revolusi industri 4.0 di era pandemi Covid-19, serta untuk menyukseskan program Green Campus Universitas Pancasila dan SDGs tahun 2030," kata Edie Toet Hendratno.

BACA JUGA: Pengendara Motor Nomor Polisi D 3749 KK Sedang Diburu Reserse, Nih Fotonya, Ada yang Tahu?

Industri 4.0 merupakan industri yang memadukan teknologi otomasi dengan teknologi siber. Ini adalah tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur, termasuk sistem cyber-fisik, Internet of Things (IoT), komputasi awan dan komputasi kognitif.

Tujuan utama dari industri 4.0 ini adalah stabilitas distribusi barang dan kebutuhan. Industri 4.0 memungkinkan pendataan kebutuhan masyarakat secara real time dan mengirimkan data tersebut ke produsen. Sehingga, produsen dapat memproduksi dalam jumlah yang tepat sesuai kebutuhan.

Secara ekonomis, kata dia, hal ini dapat menjaga stabilitas harga. Dalam bisnis, hal ini dapat memperluas pasar. Di masa pandemi seperti sekarang, teknologi berperan penting dalam berkomunikasi, belajar, bekerja, maupun kegiatan lain yang harus dikerjakan di luar rumah. Maka dari itu, teknologi harus terus berkembang bagi kehidupan masyarakat.

"Dengan memadukan hasil penelitian, inovasi dan industri 4.0 Universitas Pancasila berupaya meningkatkan kualitas maupun kuantitas penelitian dalam jumlah yang mencukupi yang sesuai dengan renstra, serta visi dan misi institusi. Maka, perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dan implementasi penelitian, sehingga program Green Campus dan SDGs 2030 dapat terwujud dengan baik," katanya.

Dia menyampaikan bahwa pemanasan global bukan hanya sekedar masalah, namun memiliki dampak yang tidak menguntungkan pada ekosistem dunia. Maka pemerintah mengambil kebijakan dengan mengajak civitas akademika untuk berperan aktif dalam mengurangi dampak pemanasan global.

"Dengan memadukan hasil riset, inovasi, dan industri 4.0. Universitas Pancasila berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas kajian sesuai rencana strategis dan visi dan misi Universitas Pancasila. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pengetahuan dan implementasi penelitian untuk mewujudkan program Green Campus dan SDGs tahun 2030 dengan baik," ujar Edi Toet.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina UP Siswono Yudo Husodo menyampaikan Universitas Pancasila merupakan salah satu perguruan tinggi yang menerapkan konsep Green Campus.

Mengacu pada Universitas Indonesia Green Metric (UI GreenMetric) yang merupakan salah satu pemeringkatan internasional, UP menjadi bagian dari 88 perguruan tinggi di Indonesia dan 912 perguruan tinggi di dunia.

UP menduduki peringkat ke 22 Nasional dan 289 Internasional pada pemeringkatan UI GreenMetric tahun 2020.

"UP memiliki program green campus yang sejalan dengan SDG's Goals. Antara lain kampus kami mengimplementasikan efisiensi energi yang rendah emisi, melakukan konservasi sumber daya, dan meningkatkan kualitas lingkungan, dengan cara mendidik warganya untuk menjalankan pola hidup sehat, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif secara bekelanjutan" ujarnya.

Siswono berharap pada webinar internasional bisa dimanfaatkan untuk saling berbagi pengalaman, ide, dan pengetahuan, antar kampus dan institusi lainnya.

Pembicara utama dalam webinar ini, yakni Menteri Bappenas Suharso Monoarfa yang dalam hal ini diwakili oleh staf ahlinya Vivi Yulaswati, Menteri KLH periode 1983-1993 Emil Salim, Kepala LLDikti Wilayah III Agus Setyo Budi, Chairperson of UI GreenMetric Riri Fitri Sari.

Emil Salim menambahkan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di antara negara-negara maju dan seiring dengan implementasi SDG's, kalangan akademisi di Indonesia memiliki peran edukasi, menciptakan inovasi dan meningkatkan produktivitas.

Dia berharap khususnya kepada Universitas Pancasila dapat berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia Maju. (rhs/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler