jpnn.com, JAKARTA - Universitas PTIQ Jakarta sukses menyelenggarakan Seminar Internasional sebagai bagian dari rangkaian acara “1st PTIQ International Quranic Studies Conference” di Auditorium Universitas PTIQ Jakarta.
Ketua Pelaksana Conference, Dr. Abd Muid Nawawi, M.A. menyatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membuktikan, bahwa umat Islam adalah para penjaga Al-Qur’an.
BACA JUGA: FISIP UPNVJ Gelar Seminar Literasi Politik kepada Gen Z
Direktur Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta Prof. Dr. Darwis Hude menyampaikan bahwa dalam tradisi tafsir Al-Qur’an ada banyak pandangan yang tidak sama dengan pandangan umum.
Oleh karena itu, Prof Darwis menekankan pentingnya keberagaman perspektif dalam memahami dan menafsirkan Al-Qur’an.
BACA JUGA: Gelar Seminar Kecerdasan Keuangan, Alvin Lim Ajarkan Cara Sukses dan Kaya Secara Finansial
Salah satu narasumber Prof. Dr. Mun’im Sirry, M.A., Professor of Islamic Studies dari University of Notre Dame, USA, berargumen bahwa Al-Qur’an bukan hanya kalamullah tetapi juga kalam nabi.
“Allah hanya mewahyukan maknanya, tetapi secara bahasa dinarasikan oleh Nabi. Kita kehilangan percakapan intelektual yang tidak mau melihat kompleksitas," ucap Mun'im.
Acara ini dilanjutkan dengan sesi diskusi paralel yang melibatkan para akademisi dan pakar dari berbagai disiplin ilmu.
Kegiatan ini juga disiarkan melalui Zoom Meeting dengan partisipan lebih dari 500 peserta dan juga melalui Live Streaming Youtube PTIQ TV dengan jumlah tayangan serentak sampai 1.400 penonton.
Seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang sangat dinamis, menunjukkan tingginya antusiasme dan minat peserta terhadap topik yang dibahas.
Diskusi paralel yang dilaksanakan setelah seminar utama juga berjalan dengan sukses, memperkaya wawasan para peserta mengenai studi Al-Qur’an.
Acara ini diharapkan dapat terus memperkuat peran Universitas PTIQ Jakarta sebagai pusat studi Al-Qur’an terkemuka di dunia.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul