UNJ Menggelar MAC: Mencari Bibit Atlet Bela Diri Menuju Kancah Internasional

Minggu, 10 Desember 2023 – 07:58 WIB
Martial Art Competition (MAC) yang digelar UNJ di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Foto: dok.Humas UNJ

jpnn.com - JAKARTA - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Martial Art Competition (MAC) di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, akhir pekan ini.

Ada dua cabang olahraga (cabor) bela diri yang diperlombakan pada ajang Martial Art Competition (MAC), yakni silat dan karate.

BACA JUGA: Hari Guru 2023: IKA UNJ & Dompet Dhuafa Adakan Edu Action Fest 

Ketua Panitia MAC Hendro Wardoyo menjelaskan kegiatan tersebut terinspirasi dari event yang pernah dilakukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang menggabungkan kompetisi dari semua cabang olahraga bela diri.

"Pertama kali yang mengadakan adalah KONI yang mempersatukan kompetisi seluruh cabang olahraga bela diri.”

BACA JUGA: Sahabat Ganjar Bagi-Bagi Sembako, Gandeng Komunitas Bela Diri di Depok

“Nah, atas dasar itu, kami dari sektor pendidikan yang juga memiliki fakultas olahraga juga ikut peduli untuk menggelar kegiatan penggabungan kompetisi dari bela diri, tetapi untuk event perdana ini, kita (UNJ) baru bisa menyelenggarakan dua cabor bela diri," kata Hendro seusai pembukaan acara MAC, Sabtu (9/12/2023).

Hendro yang juga dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga UNJ itu menjelaskan, pagelaran MAC bertujuan untuk mencari bibit dari pelajar mulai dari SD, SMP, SMA hingga mahasiswa dan pembinaan atlet di cabor bela diri sejak dini.

BACA JUGA: Daud Yordan Punya Tekad Besar Mengembangkan Olahraga Bela Diri di Kayong Utara 

"Alhamdulillah, banyak pesertanya dari siswa-siswa hingga mahasiswa, tetapi kita juga membuka untuk nomor dewasa, seperti kadet dari TNI/Polri," kata Hendro.

Dikatakan, event ini bentuk kepedulian UNJ terhadap olahraga agar terus berprestasi di kancah internasional.

"Apalagi yang kita pertandingan dari cabor pencak silat yang merupakan budaya dari Indonesia yang harus dilestarikan, dan karate yang merupakan cabor beladiri yang berprestasi di Indonesia," kata Hendro.

Staf Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Hubungan Pusat dan Daerah, Dwijayanto Sarosa mengatakan, event-event seperti ini harus diperbanyak agar lahir para atlet bela diri yang nantikan bisa mengharumkan Indonesia di kancah internasional.

"Event-event seperti ini harus digalakkan. Selain sebagai ajang pencariian bibit-bibit atlet, ajang ini juga sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat akan seni bela diri. Tak hanya itu, event ini sebagai bagian dari Indopnesia Emas di tahun 2045 mendatang," kata Dwijayanto. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler