Unjuk Rasa di Sultra, Orangnya Selalu Sama

Jumat, 28 Desember 2012 – 00:43 WIB
KENDARI - Angka aksi unjuk rasa di Sultra tercatat turun 13,84 persen jika dibandingkan tahun 2011. Tapi itu bukanlah yang menarik untuk disimak. Rupanya, seperti amatan kepolisian, aksi-aksi unjuk rasa di Sultra ini tergolong unik, bahkan cenderung lucu. Pasalnya, individu-individu yang berunjuk rasa selalu sama kendati datang dengan lembaga yang berbeda-beda.
   
Dalam catatan polisi, tahun 2011 aksi demonstrasi bertema politik sebanyak 638, soal sosial budaya 57 kali dan ekonomi hanya empat kali demonstrasi. Sedangkan tahun ini Januari hingga November terjadi unjuk rasa soal dunia politik 424 kali, sosial budaya naik menjadi 190 kali untuk bidang ekonomi tidak ada aksi unjukrasa. Artinya, jika dipersentase maka tahun 2012 ini mengalami penurunan aksi unjuk rasa hampir 14 persen atau turun 85 kegiatan.      
   
Kendari tahun ini terjadi unjuk rasa sebanyak 340 politik, sosial budaya 93. Kolaka hanya 10 kegiatan aksi demontrasi soal politik, sosial budaya 13 kegiatan unjuk rasa. Baubau untuk aksi politik 28 dan sosial budaya 33 kegiatan. Muna 17 aksi untuk isu politik, Konawe Selatan 3, Konawe 23 dan Wakatobi 3 melakukan demontrasi. Sementara tiga kabupaten dari catatan Polda Sultra yang tidak pernah melakukan aksi soal perpolitikan yaitu Konawe Utara, Bombana, dan Buton.
   
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Abdul Karim mengatakan suhu politik di Sultra cukup tinggi jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Tahun lalu Sultra dalam posisi urut empat dengan asumsi daerah yang paling banyak melakukan unjuk rasa. Tahun 2012 ini pihak Polda Sultra belum menerima laporan secara keseluruhan. "Biasanya awal Januari informasi tentang kegiatan demontrasi dari Mabes diinfokan ke jajaran Polda," katanya seperti dilansir KENDARI POS (JPNN Group), Jumat (28/12).
   
Secara umum kata Karim, hampir setiap terjadi unjuk rasa di Kendari, individu yang melakukan demontrasi hampir sama hanya berbeda isu yang dibawanya. Entah aksi unjuk rasa tersebut mewakili aspirasi masyarakat atau ada kepentingan lain sampai saat ini kepolisian belum bisa menjawab hal itu. Namun selama aksi unjukrasa itu aman, hal itu sah-sah saja. (ano)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siak Endemis Kaki Gajah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler