JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya menghabiskan dana sebanyak Rp 800 juta guna menjadi anggota DPR periode 2009-2014.
Pada saat itu Tantowi maju dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan 2. Namun untuk pemilu tahun 2014 nanti, Tantowi tak lagi maju dari Sumatera Selatan. Dia akan maju dari dapil Jakarta.
Menurut Tantowi, karena melalui dapil Jakarta, ia yakin biaya yang dikeluarkannya pun akan lebih tinggi dari tahun 2009 lalu. "Dulu Rp 800 juta tapi sekarang pasti naik karena dapilnya DKI 3. Pasti lebih berat dan mahal," ujar Tantowi pada saat dihubungi wartawan, Selasa (23/4).
Penyanyi country tersebut menerangkan dia akan mengeluarkan dana hingga miliaran rupiah untuk dana kampanye. "Untuk pemilu sekarang kisarannya sekitar Rp 1 miliar sampai dengan Rp 1,5 miliar," ucap Tantowi.
Menurut anggota Komisi I DPR tersebut besar atau kecilnya biaya kampanye yang akan dikeluarkan dalam pemilu amat tergantung dari tingkat popularitas calon anggota legislatif (caleg).
"Semakin terkenal semakin dikit biaya yang dikeluarkan. Karena sesungguhnya biaya terbesar itu dikeluarkan untuk mendongkrak atau menciptakan popularitas," tandasnya. (gil/jpnn)
Pada saat itu Tantowi maju dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan 2. Namun untuk pemilu tahun 2014 nanti, Tantowi tak lagi maju dari Sumatera Selatan. Dia akan maju dari dapil Jakarta.
Menurut Tantowi, karena melalui dapil Jakarta, ia yakin biaya yang dikeluarkannya pun akan lebih tinggi dari tahun 2009 lalu. "Dulu Rp 800 juta tapi sekarang pasti naik karena dapilnya DKI 3. Pasti lebih berat dan mahal," ujar Tantowi pada saat dihubungi wartawan, Selasa (23/4).
Penyanyi country tersebut menerangkan dia akan mengeluarkan dana hingga miliaran rupiah untuk dana kampanye. "Untuk pemilu sekarang kisarannya sekitar Rp 1 miliar sampai dengan Rp 1,5 miliar," ucap Tantowi.
Menurut anggota Komisi I DPR tersebut besar atau kecilnya biaya kampanye yang akan dikeluarkan dalam pemilu amat tergantung dari tingkat popularitas calon anggota legislatif (caleg).
"Semakin terkenal semakin dikit biaya yang dikeluarkan. Karena sesungguhnya biaya terbesar itu dikeluarkan untuk mendongkrak atau menciptakan popularitas," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lelang Jabatan Kapolri Dinilai Berbahaya
Redaktur : Tim Redaksi