jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta turut memantau persoalan virus Corona yang mulai mewabah ke sejumlah negara.
Pemprov meminta publik menggunakan masker saat menjalankan aktivitas sehari-hari demi mencegah tertularnya virus Corona.
BACA JUGA: Mahasiswi Kedokteran Pulang dari Beijing Langsung Masuk Ruang Isolasi 7 Hari
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani menyebutkan, publik tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan masker di Jakarta. Masyarakat bisa menggunakan masker yang biasa dijual di toko dan apotek.
"Cukup masker bedah seperti yang biasa. Bisa dibeli, kok, di toko biasa, di toko alat kesehatan bisa, di toko retail biasa juga banyak," ujar Dwi saat dihubungi awak media, Kamis (6/2).
BACA JUGA: 1.020 Warga China Sembuh dari Virus Corona
Dwi menuturkan, Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk ke pihak swasta, untuk memastikan ketersediaan masker di ibu kota.
"Kami juga koordinasi untuk lihat ketersediaan masker, sepertinya mungkin saja ada sedikit kesulitan, tetapi sepertinya masih mudah diperoleh masyarakat," ucap dia.
Lebih lanjut, kata dia, publik tidak perlu memaksakan diri dengan membeli masker jenis N95 demi mencegah tertularnya Corona.
Sebab, masker jenis itu hanya dipakai tim medis yang menangani pasien terduga Corona.
Walakin, Dwi menyadari, masker jenis N95 memiliki kualitas lebih baik dibandingkan masker jenis biasa.
Pasalnya, penyaring udara itu bisa memfilter partikel-partikel berukuran kecil di bawah 10 PM dari pada jenis lainnya yang menyaring lebih besar.
"Itu masker N95 itu untuk petugas kesehatan, kalau kami merawat di ruang isolasi pasien. Nah, itu baru pakai APD (Alat Pelindung Diri) lengkap, pakai N95. Kalau untuk penggunaan sehari-hari, masker bedah biasa," ucap dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan