UNWCI: Wajar Isu Pidato Firli Masuk Rekomendasi Forum Antikorupsi Asia Tenggara

Sabtu, 03 September 2022 – 08:17 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presedium UN World Citizens’ Initiative (UNWCI) Indonesia Campaign Yudi Syamhudi Suyuti menilai pidato Ketua KPK Firli Bahuri punya daya tawar cukup kuat dalam forum regional antikorupsi kawasan Asia Tenggara.

Hal itu terlihat dari beberapa poin rekomendasi yang dihasilkan forum tersebut, yakni Recommendations from the Regional Southeast Anti-Corruption Conference for Law Enforcement Professionals in Southeast Asia.

BACA JUGA: Firli Bahuri Dorong Pemuda Berperan Dalam Pemberantasan Korupsi

“Tanpa menafikan perwakilan negara lain, hamper semua poin pidato Ketua KPK diakomodasi dalam rekomendasi tersebut,” kata Yudi, Jumat (2/9).

Dia mengatakan setidaknya terdapat dua hal penting yang disampaikan dalam pidato Firli beberapa waktu.

BACA JUGA: Penyelidik dan Penyidik Baru KPK Menambah Amunisi Pemberantasan Korupsi

Pertama, mengenai penguatan kerja sama pemberantasan korupsi antarnegara di Asia Tenggara.

Kedua, soal kerja sama pemulihan aset perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU).

BACA JUGA: Ikatan Guru: Indonesia Harus Dipimpin Pendekar Pemberantasan Korupsi

“Untuk TPPU, Firli misalnya menekankan kerja sama pertukaran data dan informasi intelijen, termasuk penyelidikan paralel, juga investigasi dan penuntutan lintas yuridiksi. Semuanya masuk ya,” ujar Yudi.

Menurut Yudi, ada satu kelebihan dalam pidato Firli yang sulit dinafikan perwakilan negara lain pada forum tersebut.

Firli, menurut Yudi, mendasarkan kerangka pidatonya pada pengalaman faktual keberhasilan KPK dalam kerja sama antar negara.

“Jadi, dia berangkat dari best practice yang bisa dijadikan role model kerja sama, misalnya kerja sama KPK dengan FBI dan Departemen Kehakiman AS di mana KPK berhasil selamatkan USD 5,9 juta,” ungkap Yudi.

Berangkat dari pengalaman keberhasilan itu, ditambah dengan beberapa data pendukung, dia menyebut pidato Firli mampu meyakinkan peserta dari negara lain.

“Retorikanya juga bagus, mengutip Paus Francis dan Albert Einstein dalam menggugah semua peserta untuk perang bersama melawan korupsi,” tegas Yudi.

Yudi berharap hasil rekomendasi bisa ditindaklanjuti oleh masing-masing lembaga negara sehingga kerja sama pemberantasan korupsi makin efektif.

Dengan demikian, sambungnya, kerja pemberantasan korupsi khususnya dalam upaya pengembalian aset negara akan makin optimal.

“Sebab korupsi musuh semua negara, dan asset recovery ini pasti juga jadi kehendak semua negara,” pungkas Yudi.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler