Upaya Kemenhub Hadapi Angkutan Natal dan Tahun Baru 2020

Selasa, 03 Desember 2019 – 21:08 WIB
Rest Area di Tol Trans Jawa masih disesaki kendaraan pemudik, Rabu (12/6). Foto: Esy/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, bahwa persiapan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), sudah dilakukan dengan baik.

"Untuk sekarang ini persiapan sudah 70 persen," kata Budi di Senayan, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: BIN dan Polri Harus Tingkatkan Pengamanan Jelang Natal dan Tahun Baru

Menhub mengatakan, dalam rangka pengaturan lalu lintas pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020, Kementerian Perhubungan telah menyusun rencana operasi dan penetapan sejumlah kebijakan.

Pertama, ialah melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada simpang yang berpotensi macet, pembatasan angkutan barang, melakukan pengaturan pada kawasan pasar tumpah, menempatkan petugas pada perlintasan sebidang, mengatur rute sepeda motor, mengatur kantong-kantong parkir di kawasan wisata, dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Libur Tahun Baru, Jumlah Wisatawan ke Pulau Seribu Menurun

Untuk pengaturan di jalan tol, seiring dengan rencana pengoperasian jalan Tol Jakarta – Cikampek II elevated, akan diterapkan kebijakan Pengaturan pada gerbang tol (toll gate), Pemasangan Variable Message Sign (VMS), serta Pengaturan pada SPBU dan rest area.

Sementara itu, terkait aspek keselamatan, Kemenhub telah melaksanakan ramp check terhadap sejumlah moda transportasi massal sejak 29 November 2019 sampai dengan 18 Desember 2019, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap awak pengemudi, masinis, pilot, dan nakhoda.

BACA JUGA: Libur Tahun Baru 2019, ASDP Siapkan Dua Skenario

"Ramp check sudah kita lakukan sejak dua minggu yang lalu baik itu untuk darat, udara, laut maupun kereta api. Sabtu-Minggu ini saya akan keliling ke beberapa tempat untuk memastikan pengecekan rampcheck telah dilakukan secara optimal," tutur Menhub.

Masih terkait aspek keselamatan, Kementerian Perhubungan beserta Jasa Raharja juga menyelenggarakan Program Mudik Gratis. Melibatkan armada sebanyak 55 (lima puluh lima) unit bus dengan kapasitas 2.475 penumpang.

Program mudik gratis ini berangkat dari Jabodetabek dan Denpasar menuju beberapa kota di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.

"Mudik gratis akan kita sediakan kerja sama dengan beberapa pihak. Kami berharap program ini dapat membantu masyarakat serta mengurangi kepadatan arus lalu lintas,” pungkas Budi. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler