Upaya Kosgoro 1957 Mengatasi Kekurangan Stok Darah di PMI

Senin, 20 Juli 2020 – 21:36 WIB
Ketua MPO Kosgoro 1957 HR Agung Laksono (kiri) dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Syamsul Bachri (kanan) saat mendonorkan darah. Foto: dok. Kosgoro 1957

jpnn.com, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta disebutkan mengalami kekurangan stok darah karena terdampak pandemi Covid-19.

Guna membantu PMI mengatasi masalah tersebut, Kosgoro 1957 menyelenggarakan kegiatan donor darah.

BACA JUGA: 50 Sukarelawan Kompak Donor Darah untuk PMI Surabaya

Dalam kegiatan yang diikuti kader-kader Kosgoro 1957 itu, para peserta diberikan edukasi terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Kami akan terus melakukan edukasi dan mewarning masyarakat sampai tersedia dan terdistribusinya vaksin Covid-19,” kata Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kosgoro 1957 HR Agung Laksono, di Jakarta, Senin (20/7).

BACA JUGA: Aksi Satu Juta Cangkir Kopi Kampanyekan Donor Darah

Diketahui, meluasnya penyebaran virus Corona atau Covid-19 berpengaruh terhadap stok darah di PMI.

Penurunan stok darah ini makin terasa pasca-imbauan pembatasan jarak sosial (social distancing) yang dikeluarkan pemerintah beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Pak Jokowi Serukan Social Distancing, Kosgoro 1957 Gelar Aksi di Bundaran HI

Padahal PMI DKI Jakarta seharusnya mendapatkan 1.000 kantong darah setiap harinya. Tetapi pada masa Covid-19 hanya dapat 500 kantong per hari.

“Kondisinya pasokan darah berkurang, namun kebutuhan darah tetap karena memang stok darah dibutuhkan masyarakat seperti yang terkena kecelakaan atau ibu hamil yang mengalami pendarahan pada saat melahirkan,” ujar anggota Wantimpres ini.

Agung Laksono menambahkan bahwa Kosgoro 1957 terpanggil membuat kegiatan donor darah secara berkelanjutan.

“Ini bentuk kepedulian Kosgoro 1957 agar ketersediaan stok darah bisa kembali normal. Tidak hari ini saja, kami juga akan menyelenggarakan operasi donor darah di seluruh DKI Jakarta, sekaligus menstimulus masyarakat lain untuk melakukan hal yang sama,” harapnya.

Ia juga menyebutkan sulitnya mencari pendonor yang layak untuk mendororkan darahnya, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

“Tidak mudah mencari pendonor yang bagus, mereka harus cukup istirahatnya dan fit. Tidak jaminan juga kalau dia muda, tetapi kalau Hb-nya tinggi atau rendah tetap tidak bisa,” tegasnya.

Rencananya, kegiatan donor darah akan kembali digelar di kantor Kosgoro 1957 dan kampus IBIK.(mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler