SISTEM silent alarm yang dipasang di sepeda motor terbukti mampu menakuti perampok bersenjata api (senpi). Itulah yang terjadi Cipayung, Jakarta Timur. Motor Honda Tiger milik, Yeremia Sukoyo, akhirnya ditinggalkan perampok setelah kuncinya dicongkel lalu mengeluarkan bunyi alarm.
Yeremia Sukoyo yang juga wartawan Suara Pembaruan itu memang nyaris menjadi korban perampokan kawanan bersenpi di dekat Polsektro Cipayung, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jumat (31/5) sore.
Kejadian itu bermula ketika pria yang akrab disapa Yone itu pulang liputan dari Jakarta menuju ke rumahnya di daerah Pondok Gede, Bekasi. Saat di tikungan pinggir tol arah Jalan Bambu Apus atau sekitar 200 meter dari Polsek Cipayung, Yone memarkirkan motornya di depan warung nasi untuk membeli makan. Diduga saat perjalanan dia sudah dikuntit oleh penjahat.
Terbukti ketika Yone baru masuk ke warung nasi, dia memperhatikan pengendara motor Jupiter dua orang langsung mendekati motornya yang diparkir. "Setelah memesan makanan, saya sudah curiga waktu melihat dua orang mepet-mepet ke motor Tiger saya. Seorang dari mereka yang bawa motor pura-pura menelepon di atas motornya sendiri, sedangkan satu orang lainnya yang berbadan cukup besar turun dari motor," katanya.
Pria yang turun dari motor dengan masih mengenakan helm half face itu tidak sadar diperhatikan Yone dari dalam warung nasi. Karena curiga dengan gelagat orang tersebut, Yone sempat memencet remote untuk mengaktifkan silent alarm di motornya.
"Benar saja, baru saya memencet alarm, tiba-tiba terdengar suara motor saya distater," tuturnya. Namun suara mesin motor yang menyala itu bercampur dengan suara alarm yang meraung-raung. Yone pun bergegas keluar dari warung nasi.
Benar saja, orang tersebut sangat kaget mendengar suara alarm dari motor yang baru dicongkelnya. Orang itu pun membanting motor Yone. Mungkin merasa kesal, dia mencabut pistol dan sempat menodongkannya ke arah Yone.
"Saya terus pelototin rampok itu, dia kemudian lari ke arah temannya yang masih di atas motor dan langsung kabur," pungkasnya.
Saat dicek, kunci kontak dan hand guard motor Yone rusak. Meski lolos dari upaya perampok bersenpi, Yone mengaku heran dengan peristiwa yang menimpanya itu. Pasalnya lokasi kejadian tak jauh dari Polsektro Cipayung.
Beruntung, alarm terpasang di motor Tiger berwarna putih berplat nomor F3797MW tersebut. Tampaknya perampok itu enggan mengambil risiko jika melarikan motor dalam kondisi alarm menyala.
"Untung silent alarm saya dihidupkan. Kalau tidak ada alarm, perampok itu pasti sudah membawa lari motor saya, dan sebuah tablet, serta dua handphone yang saya taruh di boks motor," tandasnya. (dni)
Yeremia Sukoyo yang juga wartawan Suara Pembaruan itu memang nyaris menjadi korban perampokan kawanan bersenpi di dekat Polsektro Cipayung, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jumat (31/5) sore.
Kejadian itu bermula ketika pria yang akrab disapa Yone itu pulang liputan dari Jakarta menuju ke rumahnya di daerah Pondok Gede, Bekasi. Saat di tikungan pinggir tol arah Jalan Bambu Apus atau sekitar 200 meter dari Polsek Cipayung, Yone memarkirkan motornya di depan warung nasi untuk membeli makan. Diduga saat perjalanan dia sudah dikuntit oleh penjahat.
Terbukti ketika Yone baru masuk ke warung nasi, dia memperhatikan pengendara motor Jupiter dua orang langsung mendekati motornya yang diparkir. "Setelah memesan makanan, saya sudah curiga waktu melihat dua orang mepet-mepet ke motor Tiger saya. Seorang dari mereka yang bawa motor pura-pura menelepon di atas motornya sendiri, sedangkan satu orang lainnya yang berbadan cukup besar turun dari motor," katanya.
Pria yang turun dari motor dengan masih mengenakan helm half face itu tidak sadar diperhatikan Yone dari dalam warung nasi. Karena curiga dengan gelagat orang tersebut, Yone sempat memencet remote untuk mengaktifkan silent alarm di motornya.
"Benar saja, baru saya memencet alarm, tiba-tiba terdengar suara motor saya distater," tuturnya. Namun suara mesin motor yang menyala itu bercampur dengan suara alarm yang meraung-raung. Yone pun bergegas keluar dari warung nasi.
Benar saja, orang tersebut sangat kaget mendengar suara alarm dari motor yang baru dicongkelnya. Orang itu pun membanting motor Yone. Mungkin merasa kesal, dia mencabut pistol dan sempat menodongkannya ke arah Yone.
"Saya terus pelototin rampok itu, dia kemudian lari ke arah temannya yang masih di atas motor dan langsung kabur," pungkasnya.
Saat dicek, kunci kontak dan hand guard motor Yone rusak. Meski lolos dari upaya perampok bersenpi, Yone mengaku heran dengan peristiwa yang menimpanya itu. Pasalnya lokasi kejadian tak jauh dari Polsektro Cipayung.
Beruntung, alarm terpasang di motor Tiger berwarna putih berplat nomor F3797MW tersebut. Tampaknya perampok itu enggan mengambil risiko jika melarikan motor dalam kondisi alarm menyala.
"Untung silent alarm saya dihidupkan. Kalau tidak ada alarm, perampok itu pasti sudah membawa lari motor saya, dan sebuah tablet, serta dua handphone yang saya taruh di boks motor," tandasnya. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Disodomi, Alim Ditusuk
Redaktur : Tim Redaksi