jpnn.com, JAKARTA - Pegadaian menggandeng Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menggelorakan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa dengan menggelar Hibah Kompetensi Kewirausahaan (HoKi) 2022.
Kompetisi yang mengusung tema #CiptakanPeluang 'Bisnis Mahasiswa, Siap Mendunia' itu melahirkan 10 tim pemenang yang telah melalui tahapan seleksi.
BACA JUGA: Keren! Pegadaian Raih Penghargaan Top BUMN 2022
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan bahwa para mahasiswa adalah calon pemimpin di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, lanjut Damar, antusiasme mahasiswa saat ini menjadi modal penting di masa yang akan datang.
BACA JUGA: Gandeng ISEI Jakarta, Pegadaian Ajak Mahasiswa Berwirausaha Lewat HOKI
"Tahun ini diikuti oleh 156 tim dari 35 Perguruan Tinggi di DKI Jakarta," kata Damar, dalam keterangan tertulis, Senin (19/12).
Menurut Damar, jumlah peserta mengalami peningkatan 10 kali lipat dari penyelenggaran HoKi season1 yang hanya melibatkan 3 perguruan tinggi sebagai pilot project.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Dukung Sinergi ISEI Untuk Kebangkitan Ekonomi Daerah
"Saya berharap tahun depan makin banyak lagi peserta yang bergabung," tutur Damar.
Adapun tahapan seleksi yang dilalui oleh seluruh tim, di antaranya administrasi, seperti pengecekan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan, hingga melakukan background checking kepada pihak Perguruan Tinggi tentang status mahasiswa yang mendaftar.
Setelah itu, tim yang lolos administrasi akan masuk ke seleksi proposal. Pada tahap ini, beberapa poin yang menjadi penilaian adalah kreativitas (gagasan dan keunggulan produk) sebesar 25%, Peluang pasar sebesar 25%, Potensi Bisnis (potensi perolehan profit dan potensi keberlanjutan usaha) sebesar 25%, Timeline Bisnis sebesar 15%, dan Penyusunan Anggaran Biaya sebesar 10%.
Setelah melalui seleksi administrasi dan proposal, terpilihlah 20 semifinalis yang diumumkan secara online pada tanggal 12 Desember 2022 dalam acara Road To Semi Final HoKi Season 2.
Para semifinalis ini terdiri dari 16 tim dengan kategori bisnis F&B, 2 tim dengan kategori bisnis fesyen, dan 2 tim dengan kategori bisnis kriya.
Kemudian mereka dihadapkan pada seleksi selanjutnya, yaitu Presentasi Bisnis. Adapun poin-poin yang menjadi penilaian adalah Analisis Masalah dan Solusi sebesar 20%, Branding dan Desain Produk sebesar 10%, Kemampuan Presentasi sebesar 15%, Teknik Visualisasi Data sebesar 15%, dan Kemampuan Menjawab serta Mempertahankan Argumen sebesar 30%. Presentasi Bisnis ini dinilai langsung oleh dewan juri.
Adapun dewan juri pada tahap ini adalah Winang Budoyo selaku Chief Economist PT. Bank Tabungan Negara, Dina Dellyana selaku Director of Business Incubator-The Greater Hub Sekolah Bisnis dan Manajemen IT, dan Valentino Ivan selaku F&B Idea Expert.
Dari tahap presentasi bisnis tersebut, terpilih 10 tim pemenang yang akan mendapatkan Dana Hibah sebesar Rp 30 juta setiap timnya.
Mereka adalah 2 tim dari Universitas Tarumanagara, 2 tim dari Kalbis Institute, 2 tim dari BRI Institute, 1 tim dari Universitas Pancasila, 1 tim dari UPN Veteran Jakarta, 1 tim dari Universitas Trilogi, dan 1 tim dari Universitas Pertamina. (ega/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh