Upaya Penghentian Tumpahan Minyak di Karawang Dinilai Sudah Tepat

Sabtu, 24 Agustus 2019 – 15:14 WIB
Petugas sedang membantu membersihkan tumpahan minyak. Foto dok Pertamina

jpnn.com, KARAWANG - Anggota Komisi VII DPR Kurtubi menilai upaya yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi tumpahan minyak di Karawang sudah tepat.

Meski begitu diakui Kurtubi upaya itu membutuhkan waktu untuk mematikan sumur YYA-1 sekaligus membersihkan seluruh ceceran minyak di laut dan pantai.

BACA JUGA: Terus Dikawal Petugas, 7 SPBU di Kota Sorong Beroperasi Normal

“Metode sudah tepat termasuk peralatan yang dipakai. Pertamina memiliki dua kelompok, yang satu bekerja menutup sumber keluarnya minyak dan kelompok lain meminimalisasi dampak karena ceceran di laut hingga ke pantai. Kami hargai usaha all out Pertamina,” kata Kurtubi seperti dikutip dari Antara, Sabtu (24/8).

Menurut dia, metode yang dilakukan Pertamina sesuai dengan kebijakan standar, dalam hal ini, ketika terjadi kebocoran pipa bawah tanah, maka pipa yang menghubungkan reservoar harus dtutup.

BACA JUGA: Pondok Pesantren Geger, Siswa SMK Ditemukan Tewas

Dia menambahkan karena penutupan dilakukan melalui melalui injeksi semen, maka Pertamina harus melakukan pengeboran di dekat sumur YYA-1.

“Jadi memang membutuhkan waktu, apalagi kebocoran terjadi lebih dari 2.000 meter di bawah permukaan tanah. Hendaknya semua bersabar,” tuturnya.

BACA JUGA: Pertamina Kembali Salurkan BBM di Manokwari, Sorong dan Jayapura

Kurtubi juga menambahkan, karena kebocoran terjadi di laut, wajar jika terdapat ceceran minyak sebab mudah terbawa angin dan ombak. Hanya saja jumlahnya relatif kecil dan untuk itu pun Pertamina juga sigap melakukan pembersihan.

Terkait peralatan yang dipergunakan, lanjutnya, juga sudah tepat, mulai oil boom, skimmer, hingga absorbent. Berbagai peralatan tersebut memang dipergunakan jika terdapat insiden seperti sekarang.

“Absorbent misalnya, berguna untuk menyerap minyak. Semua dilakukan Pertamina untuk menimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan,” kata dia.

Terkait salah satu alat yang dipergunakan, yaitu absorbent, Leader Oilspill Responder Oil Spill Combat Team (OSCT) yang bertugas di Pantai Cemarajaya, Fredi Simanjuntak menyatakan, untuk menangani tumpahan minyak, absorbent merupakan material yang cukup efektif dan efisien.

“Karena absorbent memiliki sifat hidrofobik yang tinggi dan dapat menyerap serta menahan minyak,” tandas Kurtubi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lumba-Lumba Ditemukan Mati di Laut Karawang


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler