Upayakan TKI Asisten Rumah Tangga Tinggal di Asrama

Minggu, 19 Mei 2013 – 00:03 WIB
TULUNGAGUNG - Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Rohyati Sarosa menyebut, hingga Mei 2013 terdapat  sekitar 6 juta TKI  bekerja di 143 negara di dunia.

Besarnya angka ini menurut Sarosa, menunjukkan di tengah keterbatasan lapangan kerja di dalam negeri masyarakat merasa menjadi TKI masih merupakan salah satu solusi mengatasi penganggguran yang ada.

"Apalagi dari penghasilan seorang TKI, mampu membebaskan lima orang dari masalah kemiskinan. Karena seorang TKI menanggung rata-rata empat anggota keluarganya. Kalau ada 6 juta TKI d luar negeri, berarti 30 juta orang saat ini teratasi dari ancaman kemiskinan," katanya di sela-sela sosialisasi BNP2TKI di Tulungagung, Sabtu (18/5).

Meski begitu, dari 6 juta TKI tersebut, saat ini lebih dari setengahnya masih bekerja di sektor Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT), yang rata-rata bekerja di atas 8 jam setiap hari.

Menurut Sarosa, hal tersebut kemungkinan terjadi karena para TKI PLRT masih tinggal di rumah majikan masing-masing. Sehingga rentan mengalami tindak kekerasan atau eksploitasi secara berlebihan.

"Karena itu pemerintah saat ini sedang menyiapkan ketentuan TKI PLRT akan  tinggal di asrama setelah bekerja delapan jam perhari. Jadi tidak lagi tinggal di rumah pengguna (live out system)," katanya.

Langkah lain, pemerintah melalui BNP2TKI kini juga semakin gencar melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat. Tujuannya mengingatkan serta meningkatkan kesadaran, bahwa untuk menjadi TKI perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan kemampuan dan keterampilan kerja yang memadai.

Jika upaya ini berjalan dengan baik, Sarosa yakin jumlah TKI yang menjadi PLRT dapat berkurang. Karena selama ini banyak yang menjadi PLRT,  karena kurangnya keterampilan yang ada.

"Jadi peningkatan keterampilan sangat dibutuhkan, karena mereka tidak hanya mengatasi keterbatasan perekonomian keluarga lantaran keterbatasan peluang kerja di dalam negeri, tapi juga bisa mengatasi pengangguran dan kemiskinan," katanya yang memastikan pemerintah juga kini juga gencar menggelar pelatihan-pelatihan bagi calon TKI.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Wacanakan BK DPR Diisi Profesional

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler