jpnn.com, JAKARTA - Kaum laki-laki masih lebih banyak terjangkiti coronavirus disease 2019 (COVID-19) dibandingkan perempuan. Selain itu, pasien COVID-19 berjenis kelamin laki-laki, juga lebih banyak banyak meninggal dibandingkan perempuan.
Data nasional mencatat kasus pasien positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) berjumlah 10.551 orang. Dari jumlah itu, 58 persen berkelamin pria dan 42 persen perempuan.
BACA JUGA: Update Corona 1 Mei 2020: Pertambahan Tertinggi Pekan Ini, Jateng Sedikit, Oh Jatim
"Memang banyak laki-laki yang menderita penyakit COVID-19 ini," ucap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan melalui akun Youtube BNPB Indonesia, Jumat (1/5).
Dari 10.551, DKI Jakarta menjadi provinsi terbanyak ditemukan kasus pasien positif COVID-19. Sebanyak 4317 kasus COVID-19 berada di ibu kota.
BACA JUGA: Pakar Epidemiologi Sebut Kasus Positif Corona Bakal Naik 100 Persen
Sementara itu, jumlah pasien meninggal COVID-19 sebanyak 800 orang. Jumlah itu bertambah delapan orang dari catatan sehari sebelumnya yakni 792 pasien meninggal COVID-19.
Dari 800 orang meninggal itu, 66 persen tercatat berkelamin laki-laki. Sementara itu, pasien meninggal berjenis kelamin perempuan hanya 34 persen.
BACA JUGA: Demi Bisa Pulang Kampung, Pemudik Ini Rela Sembunyi di Tumpukan Kerupuk
"Total meninggal 800 orang. Jika dilihat angka proporsi meninggal, 66 persen adalah laki-laki dan 34 persen adalah perempuan," tutur Yuri.
Namun, data tidak mencatumkan jumlah pasien COVID-19 berjenis kelamin laki-laki dan perempuan per wilayah. Begitu pun total pasien meninggal laki-laki dan perempuan per wilayah, data tidak mencatumkan spesifik. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan