jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto merasa bersyukur dengan temuan banyaknya pasien sembuh virus corona. Secara akumulasi, pasien sembuh dari virus corona sebanyak 426 orang, per Selasa (14/4) pukul 12.00 WIB.
"Sementara kami bersyukur, cukup banyak pasien yang sembuh. Sudah ada 426 orang sampai hari ini akumulasinya yang dinyatakan sembuh," kata Yuri dalam keterangan resminya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa ini.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Sri Mulyani Soal THR
Mengacu data nasional, DKI Jakarta menjadi provinsi paling banyak ditemukan pasien sembuh. Tercatat, pasien sembuh di DKI Jakarta sebanyak 163 orang.
Setelah DKI Jakarta, Jawa Timur juga banyak ditemukan pasien sembuh yakni 76 orang. Berturut-turut setelah itu, pasien sembuh ditemukan di Sulawesi Selatan (33 orang), Jawa Barat (23 orang), Bali (21 orang), dan Jawa Tengah (19 orang).
BACA JUGA: Jokowi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjun Bebas
Namun, Yuri merasa sedikit prihatin dengan temuan pasien meninggal karena corona. Secara akumulasi, pasien meninggal telah tercatat sebanyak 459 orang.
"Ini yg kemudian kami prihatinkan, masih saja ada yang meninggal 459 orang," ucap dia.
BACA JUGA: Corona Merajalela, Tempat Hiburan Tetap Buka
DKI Jakarta menjadi provinsi terbanyak yang ditemukan kasus pasien meninggal. Data nasional per Selasa ini, kasus pasien meninggal di DKI Jakarta sebanyak 241.
Berturut-turut setelah itu, kasus pasien meninggal banyak ditemukan di Jawa Barat (52 orang), Jawa Timur (41 orang), Jawa Tengah (26 orang), dan Banten (22 orang).
Yuri menjelaskan, pihaknya banyak menemukan penyakit pemberat pada kasus pasien meninggal corona. Misalnya, penyakit paru-paru, hipertensi, dan diabetes.
"Oleh karena itu bersama menyadari, masih banyak ancaman penyakit di tengah masyarakat yang bisa menjadi faktor pemberat sehingga menambah kasus kematian," kata dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan