Update Corona 16 April 2020: Ada Rekor di Kasus Sembuh

Kamis, 16 April 2020 – 17:57 WIB
Achmad Yurianto. Foto: diambil covid19goid

jpnn.com, JAKARTA - Angka kasus sembuh pasien Covid-19 terus merangkak naik. Data nasional per Kamis (16/4) menyatakan, kasus baru pasien sembuh corona sebanyak 102 orang.

Secara akumulatif, pasien sembuh dari virus corona sebanyak 548 orang. Jumlah pasien sembuh ini telah melampaui temuan kasus meninggal karena corona yang tercatat sebanyak 496 orang.

BACA JUGA: Update Corona 16 April: Kasus Positif Corona Kembali Bertambah dan Tersebar di 24 Provinsi

"Kasus sembuh hari ini bertambah 102 orang, sehingga menjadi 548 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Kamis (16/4).

Penambahan kasus sembuh hari ini tersebut merupakan rekor.

BACA JUGA: Update Corona 15 April 2020: Mungkinkah Ini Sebabnya Malaysia Lebih Baik dari Indonesia?

Sebelum hari ini, kasus sembuh terbaik terjadi pada 12 April yakni di angka 73.

Mengacu data nasional, DKI Jakarta menjadi provinsi paling banyak ditemukan pasien sembuh corona yakni total sebanyak 202 orang. Setelah DKI, pasien sembuh juga banyak ditemukan di Jawa Timur 86 orang.

BACA JUGA: Achmad Yurianto: 305 Fasyankes Sudah Bisa Laksanakan TCM Covid-19

"Kami patut bersyukur pada hari ini akumulasi pasien sembuh di DKI sebanyak 202 pasien, di Jawa Timur 86 pasien, Sulawesi Selatan 42 pasien, Bali 32 pasien," ucap Yuri.

Sementara itu, data nasional juga menyatakan, kasus pasien meninggal karena corona tercatat sebanyak 496 orang.

DKI Jakarta juga menjadi provinsi paling banyak ditemukan kasus pasien meninggal karena corona yakni 244 orang. Berikutnya, Jawa Barat menjadi provinsi terbanyak kedua ditemukan kasus pasien meninggal yakni 53 orang.

Yuri berharap, jenazah pasien meninggal corona mendapatkan perlakuan yang layak. Setidaknya, masyarakat tidak perlu menolak penguburan jenazah pasein corona.

"Tidak boleh menolak jenazah Covid-19. Tunjukkan kalau ini bukti kemanusiaan, kekompakan mutlak dibutuhkan," timpal dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler