jpnn.com, BENGKULU - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu melaporkan hingga Jumat (26/6), total komulatif kasus konfirmasi positif virus corona jenis baru di daerah itu mencapai 124 kasus.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu Jaduliwan dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring menyebut dari jumlah itu, 88 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.
BACA JUGA: Update Corona 26 Juni: Jawa Timur Geser Jakarta
Sedangkan sisanya, tujuh orang masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan, 19 orang masih melakukan isolasi mandiri dan 10 orang meninggal dunia.
"Kemarin kasus konfirmasi tercatat ada 120 kasus dan hari ini menjadi 124 kasus karena ada penambahan empat kasus positif baru hari ini," ucapnya.
BACA JUGA: Update Corona 26 Juni: Angka Kesembuhan Cetak Rekor Tertinggi Lagi
Ia menjelaskan tambahan empat kasus positif baru tersebut seluruhnya laki-laki dan merupakan warga Kota Bengkulu.
Untuk kasus 121 merupakan laki-laki berusia 40 tahun, mengalami keluhan batuk dan saat ini melaksanakan isolasi mandiri.
BACA JUGA: Update Corona 26 Juni: Ada Kabar Baik dari Yogyakarta
Kasus 122, merupakan laki-laki berusia 47 tahun, mengalami keluhan batuk dan flu dan saat ini juga melakukan isolasi mandiri.
Kasus 123 merupakan laki-laki berusia 32 tahun, mengalami keluhan batuk dan hilang rasa indra penciuman.
Sebelumnya kasus ini pernah kontak erat dengan kasus nomor 117 dan kasus ini juga melakukan isolasi mandiri.
"Sedangkan kasus 124 merupakan laki-laki berusia 63 tahun, mengeluhkan sesak nafas, batuk dan mual, kasus ini dirawat di RSUD M Yunus Bengkulu," papar Jaduliwan.
Jaduliwan memastikan pihaknya akan menelusuri riwayat kontak empat kasus tambahan tersebut guna meminimalisir terjadinya tambahan kasus.
Selain itu, hari ini juga diumumkan tambahan 10 orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 yakni kasus nomor 83, 84, 86, 87, 95, 96, 99, 100, 102, 103 semuanya asal Kota Bengkulu. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan