jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan satuan tugas gabungan (Satgas) gabungan telah menindak total 75.352 orang yang melanggar protokol kesehatan dalam operasi yustisi.
Adapun jumlah penindakan tersebut dihitung 14 September sampai dengan 23 September 2020.
"Sejak 14 September sampai dengan 23 September, kami sudah menindak sekitar 73.532 orang," ungkap Yusri kepada wartawan, Kamis (24/9).
Rinciannya, jelas Yusri teguran tertulis sebesar 33.688 orang, teguran lisan 403 orang.
Kemudian sanksi sosial seperti menyapu, memungut sampah kemudian ada beberapa tindakan lain yang diberikan oleh petugas gabungan di lapangan itu sekitar 33321 orang.
Selain itu, denda administrasi 2.492 orang. Total denda administrasi tersebut R 402.335.000.
Dalam operasi yustisi tersebut tetap mengedepankan Satpol PP dan Dishub sebab mengacu pada Pergub Nomor 79 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Protokol Kesehatan.
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu mengatakan pelanggaran yang paling banyak terjadi di Jakarta Timur dengan total pelanggaran 6.000 lebih.
Disusul Bekasi, 4.700 lebih dan terakhir, Jakarta Pusat hampir 4.000. Adapun kluster perkantoran yang sudah disegel yaitu 19 kantor. Sementara retoran sedikitnya 188.
Penyegelan itu, kata Yusri berdasarkan Pergub Nomor 88 Tahun 2020.
"Kami imbau kepada seluruh perkantoran juga kepada rumah-rumah makan untuk tetap mematuhi aturan, kami akan lakukan tindakan tegas walaupun kedepankan dari teman-teman satpol PP tapi tindakan tegas bagi para pengusaha-pengusaha yang masih mencoba membuka usahanya sementara dibuat aturan seperti rumah makan yang boleh untuk take away saja," pungakas Yusri. (mcr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA JUGA: Pelanggar Protokol Kesehatan di Kampung Melayu Dihukum Mengecat Trotoar, Lihat Fotonya!
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama