Upin Ipin The Movie Masukkan Unsur Cerita Rakyat Nusantara

Kamis, 16 Mei 2019 – 22:03 WIB
Maskot Upin Ipin The Movie. Foto: Dok. Upin Ipin The Movie

jpnn.com, JAKARTA - Upin Ipin The Movie: Keris Siamang Tunggal saat ini tengah tayang di bioskop Indonesia. Menariknya, film ini bukan sekadar cerita petualangan si kembar Upin Ipin seperti yang sering ditonton di serial televisi saja.

Banyak hal menarik yang disajikan dalam film animasi produksi Les Coupaq tersebut. Salah satu yang menjadi daya tariknya adalah cerita rakyat populer yakni Bawang Merah Bawang Putih serta Malin Kundang. Dua cerita rakyat tersebut memang sudah familiar bagi masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Pekan Pertama Rilis, Upin Ipin The Movie Diserbu Penonton

Syed Nurfaiz Khalid selaku sutradara Upin Ipin The Movie mengatakan bahwa masuknya unsur cerita rakyat yang dikenal di Tanah Air itu merupakan bagian dari pelengkap cerita fantasi petualangan Upin dan Ipin.

"Ini cerita fantasi dengan memasukkan unsur-unsur cerita yang ada di nusantara seperti cerita Malin Kundang, versi Malaysia-nya adalah Si Tanggang. Cerita Bawang Merah Bawang Putih, hanya saja untuk versi ini yang baik justru Bawang Merahnya. Jadi ini benar-benar cerita rekaan, fantasi dan bukan cerita yang menitikberatkan sisi legendanya," kata Syed Nurfaiz Khalid kepada jpnn.com, Kamis (16/5).

BACA JUGA: Hari Ini Upin Ipin The Movie: Keris Siamang Tunggal Tayang di Bioskop

BACA JUGA: Pekan Pertama Rilis, Upin Ipin The Movie Diserbu Penonton

Meski tidak banyak, namun dua cerita rakyat tersebut berkaitan dengan misi Upin Ipin. Sebab dalam film ini mereka bertugas menyelamatkan Kerajaan Inderaloka dari kekejaman Raja Bersiong.

"Kami punya kemiripan dalam hal cerita (dengan Malaysia), sama-sama punya cerita Bawang merah bawang putih, cerita Malin Kundang dan mungkin beberapa cerita rakyat lainnya. Tentu dengan versi yang berbeda," ujar Titan Hermawan, Managing Director MNCP.

Terlepas dari adanya dua cerita rakyat populer yang memikat, Upin Ipin The Movie: Keris Siamang Tunggal memiliki visi untuk memberikan edukasi serta pesan positif bagi keluarga Indonesia. Film ini diklaim sebagai tontonan berkualitas yang sangat pas untuk menjadi konsumsi keluarga.

"Apalagi di bulan Ramadan ini, sebuah hiburan yang bermanfaat untuk anak-anak, sepulang sekolah sambil ngabuburit menunggu saat berbuka puasa tiba," imbuh Chandra Sapta Surya, Promo and Strategic Planner Division Head MNCP. (mg3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler