jpnn.com, JAKARTA - Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) menjadi jawara dalam Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) XVII yang digelar pada 11 hingga 13 November 2022.
Ajang kompetisi ini merupakan pesta adu kreativitas bagi mahasiswa teknik sipil se-Indoensia.
BACA JUGA: Kompetisi Jembatan Indonesia 2022, UPJ Melaju ke Babak Final
UPJ sebagai tuan rumah KJI XVII mengirimkan 1 wakilnya dari total 8 finalis pada lomba kategori rangka baja.
Perwakilan UPJ, yakni tim Capella dari program studi (prodi) teknik sipil sebagai pendatang baru dalam kompetisi yang telah berjalan selama 17 tahun ini.
BACA JUGA: Mendapatkan Hibah Kemendikbudristek, UPJ Menyasar Pelaku UKMÂ
Sebagai pendatang baru dalam ajang KJI ini, tidak membuat gentar tim Capella UPJ. Capella adalah satu-satunya tim dari 8 finalis yang beranggotakan mahasiswi semuanya.
Setiap tim diwajibkan membuat model jembatan dengan Panjang 3,0 meter dan lebar 40 cm. Model jembatan tersebut kemudian dibebani hingga 60 kg.
BACA JUGA: UPJ Jadi Tuan Rumah Final FWL Indonesia 2022, 16 Finalis Bakal Hadir
Jembatan model yang dibuat tim Capella berhasil memikul beban seberat 60 kg tersebut, dengan berat struktur yang paling ringan di antara 7 kontestan lainnya.
Atas hal tersebut, tim Capella yang dimotori oleh Olivia Lakat dan Imelda Averina mampu mendapatkan predikat juara kategori jembatan teringan.
Hadiah diberikan langsung oleh perwakilan dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) pada malam penutupan gelaran KJI XVII tanggal 13 November 2022 lalu.
“Selama pelaksanaan lomba KJI XVII saya mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga. Terutama bisa memahami pengimplementasian materi yang didapatkan selama kuliah serta dapat bertukar pengalaman dengan teman-teman dari universitas lain," tutur Olivia, personel tim Capella dari Prodi Teknik Sipil UPJ.
Dia berharap melalui KJI XVII dapat menciptakan generasi yang andal dalam merancang infrastuktur kedepannya.
Teknik Sipil adalah salah satu program studi unggulan UPJ yang menjadi satu-satunya prodi di wilayah Banten dan sekitarnya yang memiliki keunggulan di bidang kajian urban, seperti di bidang infrastruktur perkotaan.
Didukung oleh tenaga pengajar yang profesional dan kompeten di bidangnya, Prodi Teknik Sipil, meraih akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional (BAN PT).
Dengan dukungan dari PT Pembangunan Jaya, Prodi Teknik Sipil memiliki laboratorium hidup yang dapat dimanfaatkan langsung oleh setiap mahasiswa untuk mengasah kompetensinya.
"Selama kompetisi ini, saya merasakan kekompakan dan kekeluargaan. Mulai dari penulisan proposal hingga persiapan pembuatan model jembatan yang sangat dibantu oleh teman-teman serta bimbingan dari bapak/ibu dosen Teknik Sipil UPJ.," tutur Imelda Averina, personel lain dari tim Capella UPJ, yang juga merupakan mahasiswi Prodi Teknik Sipil UPJ.(esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad