Ups! Jembatan Gantung Rp 2,7 Miliar Kok Bisa Ambrol

Selasa, 21 Februari 2017 – 16:25 WIB
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com - jpnn.com - Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kalukubula dengan Desa Tinggede di Sulawesi Tengah ambrol pada Minggu (19/2) lalu.

Ambrolnya proyek yang menelan dana Rp 2,7 miliar itu disebabkan lepasnya pengikat laberang di sisi selatan atau yang diikatkan pada patok pancang di Desa Kalukubula.

BACA JUGA: Tanpa Jembatan, Siswa SD ke Sekolah Seberangi Sungai

Sejumlah material jembatan berupa besi-besi berjatuhan.

Jembatan sepanjang 115 meter itu sebagian tertimbun pasir di bentangan Sungai Palu di bawahnya.

BACA JUGA: Proyek Jembatan Kuning Molor Lagi

Bukan hanya itu, balak kayu yang sebagian sudah dipasang hanyut dibawa arus sungai.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Meski demikian, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah karena pembentangan laberang harus diulang.

Pemasangan jeruji besi serta balak jembatan juga harus dimulai dari awal.

Setelah melihat langsung kondisi jembatan gantung yang ambrol itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Sigi Adi Dg.

Pawata menduga, ada masalah teknis pada jembatan tersebut sehingga terjadi insiden seperti itu.

"Itu hanya dugaan. Kami akan meminta penjelasan dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sigi perihal tersebut. Kami tentu juga akan memeriksa spesifikasi teknis yang disyaratkan," tuturnya di lokasi kejadian.

Proyek jembatan tersebut digarap PT Karya Putra Mandiri Adi Sarana.

Pekerjaan itu dimulai 17 Oktober dan seharusnya selesai pada 30 Desember 2016.

Direktur PT Karya Putra Mandiri Adi Sarana Hotman Sihotang yang dikonfirmasi terkait insiden tersebut mengaku tidak setuju jika insiden itu disebut terjadi karena kesalahan teknis.

Dia malah balik menduga kalau insiden itu terjadi karena unsur sabotase.

"Ini tidak menuduh, hanya dugaan. Kok bisa laberangnya terlepas. Padahal sebelumnya baik-baik saja. Bahkan, saat beban besar seperti saat dikunjungi pejabat Kabupaten Sigi sebelumnya, tidak ada seperti itu," jelasnya. (bmz/c24/ami/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler