jpnn.com - URUGUAY- Semua pasangan sejenis yang berada di Uruguay kini bisa bernafas lega. Sebab, mereka akhirnya bisa menjalani pernikahan layaknya manusia normal. Itu terjadi setelah pembuat undang-undang di Uruguay menyetujui rencana tersebut.
Dari 92 pakar hukum di Uruguay, sebanyak 71 di antaranya menyatakan persetujuannya tentang rencana tersebut. Kini, mereka hanya menunggu persetujuan dari presiden Jose Mujica untuk mengegolkan rencana tersebut.
BACA JUGA: Militer AS Siapkan Skenario Terburuk Hadapi Korut
Jika sang presiden sepakat, itu akan menjadi sejarah bagi Uruguay. Mereka akan menjadi negara kedua di kawasan Amerika Selatan yang memperbolehkan pernikahan sejenis. Sebelumnya, Argentina sudah melakukannya sejak 2010 lalu. Uruguay juga akan menjadi negara ke-12 di seluruh dunia yang setuju dengan hal tersebut.
Namun, sama seperti di Argentina, pernikahan sejenis di Uruguay juga mengundang pro dan kontra. Tokoh-tokoh gereja banyak yang menentang dengan wacana tersebut. Banyak yang menganggap bahwa pernikahan sejenis merupakan hal yang tabu.
BACA JUGA: ML di Jalan Raya, Fotonya Direkam Google
“Mengapa harus mendevaluasi lembaga yang sebenarnya sudah terluka seperti keluarga, memperkenalkan modifikasi yang begitu mendalam yang malah akan membingungkan,” demikian tulis uskup Pablo Galimberti dalam laman Uruguayan Bishops Council seperti dilansir BBC.
Uruguay sebenarnya bukan kali ini saja membuat sejarah. Pada 2001 lalu, mereka merupakan negara pertama di kawasan Amerika Latin yang mengijinkan pasangan sejenis untuk mengadopsi anak. Sementara, pernikahan sejenis kali pertama diijinkan di Belanda pada 2001 silam. (jos/mas/jpnn)
BACA JUGA: Antisipasi Ancaman Korut, AS Siagakan Radar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Tutup Perbatasan dengan Tiongkok
Redaktur : Tim Redaksi