jpnn.com - SANTIAGO - Jelang duel Chile versus Uruguay dalam perempat final Copa America 2015 di Santiago, Kamis (25/6) pagi, si juara bertahan Uruguay punya cerita unik
Meski tampil kurang impresif di babak grup serta minus pemain bintang Luis Suarez, Uruguay justru sudah ditakuti publik tuan rumah. Penyebabnya, selain sebagai kolektor terbanyak trofi Copa America (15 kali), Uruguay juga dikenal sebagai tim spesialis penakluk tuan rumah Copa America selama ini.
BACA JUGA: Dikabarkan Dipecat Red Bull, Ini Kata Horner
Saat Copa America 1999 dihelat di Paraguay, tuan rumah harus berjumpa Uruguay di babak perempat final. Uruguay menang lewat adu penalti 5-3 (1-1) dan lolos ke semifinal, hingga di final takluk dari Brasil 0-3.
Kemudian saat pesta sepak bola Amerika Selatan digeber di Venezuela 2007, Uruguay kembali menjadi momok tuan rumah. Venezuela dibabat 4-1 di perempat final.
BACA JUGA: Presiden Barca Bantah Ingin Bajak Playmaker Atletico
Bahkan di Copa America Argentina 2011, Uruguay kembali menunjukkan magisnya. Argentina dipermalukan di babak perempat final lewat adu penalti 5-4 (1-1). Pemain tuan rumah, Carlos Tevez saat itu gagal menjadi eksekutor. Di akhir turnamen Uruguay keluar sebagai juara usai membungkam Paraguay 3-0.
Bagaimana dengan Chile tahun ini? Kebetulan dua tim juga harus bertemu di babak perempat final. Jika magis Uruguay momok tuan rumah masih ada, Chile harus rela kembali gigit jari gagal menjadi juara Copa America untuk pertama kalinya. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Barcelona tak Membutuhkan Pemain Real Madrid
BACA ARTIKEL LAINNYA... Telikung MU, Liverpool Gaet Bomber Timnas Brasil
Redaktur : Tim Redaksi