jpnn.com - NEW YORK CITY - Petenis ranking dua dunia Aryna Sabaleka menggagalkan all American final di nomor tunggal putri US Open 2023.
Wanita Belarusia berusia 25 tahun itu mengalahkan petenis tuan rumah Madison Keys pada semifinal yang digelar di Arthur Ashe Stadium, New York City, Jumat (8/9) siang WIB.
BACA JUGA: Coco Gauff, 19 Tahun, Tembus Final US Open 2023
Sabalenka bangkit dari ketertinggalan di set pertama, 0-6, 7(7)-6(1), 7(10)-6(5).
Sabalenka yang pekan depan dipastikan menggusur Iga Swiatek (Polandia) di puncak ranking dunia itu menembus final pertamanya di US Open.
BACA JUGA: Semifinalis US Open 2023
Dia sudah ditunggu petenis US lainnya, Coco Gauff.
"Dia (Madison) memainkan tenis yang luar biasa, level yang berbeda. Entah bagaimana, saya tidak tahu bagaimana sebenarnya saya membalikkan pertandingan ini. Berada di final US Open untuk pertama kalinya sangat berarti buat saya," tutur Sabalenka.
BACA JUGA: Pesona 2 Wanita Aduhai yang Bertahan di Australian Open 2023
Dalam sejarah WTA Tour, Sabalenka menjadi wanita ketiga di Open Era yang memenangi semifinal grand slam (Australian Open, Roland Garros, Wimbledon, dan US Open) setelah kalah 0-6 pada set pertama.
Dua wanita lainnya ialah Steffie Graf saat menghadapi Arantxa Sanchez-Vicario di Roland Garros pada 1992, dan Ana Ivanovic, ketika melawan Daniela Hantuchova di Australian Open 2008.
Graf dan Ivanovic akhirnya sama-sama kalah di final.
Graf takluk di tangan Monica Seles, sedangkan Ivanovic dipukul Maria Sharapova.
Sabalenka pasti berharap nasibnya tak sama dengan Graf dan Ivanovic. (ls/uso/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan