Usai Bertemu SBY, Prabowo Kumpulkan Anak Buah di Hambalang

Rabu, 25 Juli 2018 – 14:39 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto bertemu di Kawasan Mega Kuningan Jakarta, Selasa (24/7/18). FOTO: FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) langsung tancap gas mematangkan koalisi Pilpres 2019, pascapertemuan Ketua Umum Prabowo Subianto dengan Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Prabowo langsung mengumpulkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pembina, Dewan Penasihat, Dewan Pakar Partai Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Rabu (25/7) siang.

BACA JUGA: Gandeng AHY atau Anies, Prabowo Yakin Tumbangkan Jokowi

 “Ini untuk meng-update perkembangan pembentukan koalisi sehingga ada persamaan persepsi,” kata Wakil Ketum Partai Gerindra Fadli Zon di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (25/7).

Fadli memastikan ini adalah pertemuan pertama internal Partai Gerindra bersama Prabowo yang terkait langsung pembahasan koalisi Pilpres 2019.

BACA JUGA: Pasti, Koh Ahok Dukung Pak Jokowi Sampai Dua Periode

Menurut Fadli, pertemuan ini akan membahas pula pembentukan tim kecil untuk melakukan komunikasi yang lebih teknis dan intensif antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat.

Tim itu juga akan berkomunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

BACA JUGA: Jokowi Belum Umumkan Cawapres, Menseskab Berikan Penjelasan

Fadli berharap, empat partai ini bisa duduk bersama membahas koalisi. Sebab, Fadli berpandangan empat partai ini adalah pilar utama berkoalisi melawan petahana Joko Widodo (Jokowi).

Komunikasi dengan PAN dan PKS selama ini sudah sangat intensif. Tapi pembicaraan koalisi dengan Partai Demokrat baru dimulai secara resmi tadi malam.

“Saya kira nanti setelah itu dengan partai-partai lain yang mungkin baru menjadi peserta pemilu,” katanya.

Wakil ketua DPR itu optimistis PAN dan PKS serta Partai Demokrat akan bergabung bersama Partai Gerindra mengusung Prabowo sebagai capres 2019-2024.

Sebab, kata dia, yang menyatukan mereka adalah karena menghadapi persoalan yang sama di masyarakat.

Seperti pertumbuhan ekonomi yang rendah, kemiskinan yang tinggi, kesenjangan sosial, utang luar negeri, persoalan BUMN, dan lainnya.

“Jadi, masalah-masalah ini sudah menjadi platform bersama. Saya tidak khawatir, kami akan bersama-sama menghadapi persoalan ini,” katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana: Mungkin Rintangan Mendukung Jokowi Ada di SBY


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler