jpnn.com, JAKARTA - Partai Rakyat yang dipimpin Nugroho Prasetyo bakal mendeklarasikan dukungannya kepada Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada 18 Februari 2019 mendatang.
Partai yang awalnya mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019 itu berbalik mendukung Jokowi karena dianggap relevan dengan kemajuan bangsa.
BACA JUGA: Debat Pilpres Seperti Sayur Kurang Garam
Nugroho mengatakan, deklarasi resmi akan dilakukan di kota kelahiran Jokowi yaitu di Solo. Nugroho mengundang Jokowi - Ma'ruf serta tim suksesnya untuk datang.
“Pada 1 Januari 2019 lalu kami telah mengumumkan kepada publik bahwa Partai Rakyat memilih untuk mendukung paslon dengan nomor urut satu Jokowi dan Ma’ruf Amin. Dan pada 18 Januari - 12 Februari 2019 mendatang, secara resmi kami menyatakan dukungan tersebut," kata Nugroho dalam keterangan yang diterima, Jumat (18/1).
BACA JUGA: Debat Capres Menguak Standar Ganda Prabowo soal Korupsi
Menurut Nugroho, deklarasi akan menghadirkan sekitar 20 ribu pendukung yang berasal dari seputar Solo dan sekitarnya.
Nugroho menegaskan, keputusan mendukung pasangan dengan nomor urut satu ini atas dasar masukkan dari berbagai kader, baik di pusat, maupun di daerah.
BACA JUGA: Debat Capres: Jokowi Semakin Berani, Prabowo Percaya Diri
Pertimbangannya tidak semata-mata karena alasan politis melainkan karena lebih rasional dan obyektif. Selama empat tahun memimpin, Presiden Joko Widodo telah memperlihatkan kinerjanya yang baik di berbagai bidang dan lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia puas dengan kinerjanya.
“Kami ingin Presiden Joko Widodo melanjutkan kepemimpinannya untuk lima tahun mendatang atau untuk satu periode lagi. Kami percaya beliau pasti akan bekerja lebih keras lagi di periode berikutnya. Jokowi sudah terbukti dan teruji, jadi tidak perlu belajar lagi dari nol dan pasti langsung tancap gas," kata Nugroho.
Nugroho meyakini, Indonesia di tangan Jokowi - Ma'ruf akan membuat rakyat lebih sejahtera.
Partai Rakyat didirikan pada 2014 oleh sejumlah tokoh bangsa. Partai yang kini dipimpin Nugroho Prasetyo, memiliki 34 DPD di 34 provinsi.
Selain itu juga memiliki ratusan cabang aktif di berbagai kabupaten-kota di seluruh Indonesia dan sejumlah organisasi sayap.
Di antaranya Front Pembela Rakyat (FPR) dan memiliki kader lebih dari 2,5 juta orang. Pada mulanya Partai Rakyat mendaftarkan diri sebagai salah satu partai yang berkontestasi dalam Pemilu Legislatif 2019 ini tapi tidak lolos verifikasi putusan Bawaslu. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi dan Prabowo Sama-Sama Mengecewakan Honorer K2
Redaktur : Natalia
Reporter : Fathan Sinaga