Setelah Musda dibuka dan kemudian diskors, seharusnya rapat lanjutan sudah dimulai lagi pukul 19.00. Namun hingga sekitar pukul 22.30 tadi belum ada tanda-tanda rapat lanjutan yang harusnya dimpimpin unsur DPD PD Jabar itu bakal dibuka lagi.
Salah satu peserta Musda yang enggan disebut namanya mengaku tidak mendapat pemberitahuan tentang penyebab molornya rapat lanjutan itu. Peserta Musda itu juga mengaku belum mendapat pemberitahuan tentang jadwal pasti kapan rapat lanjutan dibuka lagi.
Seperti hajatan Musda di daerah lain, agenda pokoknya adalah pemilhan Ketua DPD PD Jabar. Nama Irfan Suryanagara yang juga Ketua DPRD Jawa Barat dan Iwan Sulanjana yang kini Ketua DPD Jabar, disebut-sebut bersaing untuk memimpin Demokrat Jabar.
Namun Wakil Ketua Umum PD, Max Sopacua yang dihubungi beberapa saat lalu mengatakan, tidak ada persoalan krusial yang membuat rapat lanjutan tertunda. Max beralasan, saat ini masih sesi break yang biasa dimanfaatkan untuk lob-lobi.
"Ini masih break. Yang namanya musda biasa mengulur waktu. Hal itu biasa untuk lobi. Anda lihat di musda dan kongres manapun, itu biasa," katanya.
Max menegaskan molornya rapat lanjutan itu bukan hal yang aneh. "Lihat saja di kongres atau musda partai lain, bahkan ada acaranya sampai jam lima pagi. Jadi itu biasa. Saya yakinkan Musda masih berjalan baik sampai sekarang," tepis mantan penyiar TVRI itu.
Pembukaan rapat siang tadi juga dihadiri seju,lah anggota DPR RI dari Fraksi PD seperti Max Sopacua, Ruhut Sitompoel, Didi Irawadi Syamsudin dan Harry Witjaksana. Gubernur Jabar Ahmad Heriawan juga hadir pada pembukaan Musda. Selain itu Wagub Jabar Dede Yusuf yang menjadi akan diusung PD pada Pemilukada Jabar juga terlihat hadir.
Hajatan yang digelar di Sentul itu merupakan hasil keputusan Majelis Tinggi PD yang memutuskan untuk memindah lokasi Musda dari Bandung. Rapat Majelis Tinggi yang dipimpin Ketua Umum PD Anas Urbaningrum Kamis (18/1) pekan lalu, berdasarkan beberapa pertimbangan memilih Sentul sebagai lokasi Musda.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Setuju Amandemen UUD Demi Penguatan DPD
Redaktur : Tim Redaksi