Usai Diperiksa KPK, Mirwan dan Olly Tak Banyak Komentar

Selasa, 11 September 2012 – 13:47 WIB
JAKARTA - Usai dicecar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana penyesauaian infrastruktur daerah (DPID), mantan pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Mirwan Amir dan Wakil Ketua Banggar Olly Dondokambey tak banyak komentar.

Bahkan keduanya tergesa-gesa memasuki mobil yang sama, walaupun sebelumnya mereka mendatangi gedung KPK menggunakan kendaraan masing-masing, Selasa (11/9) siang.

Olly yang berada di depan Mirwan saat keluar dari gedung KPK hanya mengatakan dalam pemeriksaannya kali ini, dia ditanya soal perkenalannya dengan tersangka dalam kasus ini, Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq. "Orang cuma ditanya kenal Fahd doang kok, haa...haa," kata Olly sambil tertawa.

Saat ditanya tudingan Fahd dan Wa Ode Nurhayati yang menyebut pimpinan Banggar terima jatah dari alokasi DPID, Olly tak memberikan jawaban.

Sedangkan kader Partai Demokrat, Mirwan Amir malah memilih ikut komentar koleganya, Olly. "Sama dengan Olly, sama dengan Olly," kata Mirwan sambil menerobos masuk ke mobil yang dinaiki Olly.

Nama pimpinan Banggar DPR kerap disebut dalam kasus DPID. Tidak hanya dikatakan sejumlah saksi di kantor KPK, bahkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pun nama mereka sering disebut terlibat.

Legislator dari partai Demokrat, Mirwan Amir misalnya. Dia pernah disebut menerima jatah DPID di beberapa daerah. Satu di antaranya di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Hal itu terungkap kala Fahd A Rafiq bersaksi untuk terdakwa DPID, Wa Ode Nurhayati di Pengadilan Tipikor Jakarta beberapa waktu lalu.

Bahkan Wa Ode Nuhayati pernah secara terang-terangan menyebut soal penjatahan DPID bagi para pimpinan Banggar DPR, yang ditandai dengan kode-kode huruf dan angka. Namun para pimpinan Banggar itu kompak membantahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kendalikan Asap, 3 Provinsi Diguyur Hujan Buatan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler