Usai Kecelakaan, Hidung Uje Terus Mengeluarkan Darah

Sabtu, 27 April 2013 – 10:16 WIB
JAKARTA - Kecelakaan yang merenggut nyawa Jefry Al Buchori yang mengendarai Kawasaki ER 650 cc bernopol B 3590 SGQ pulang dari sebuah pertemuan dengan sejumlah rekannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (26/4) dini hari WIB. Dia dan rekan-rekannya pulang beriringan menggunakan empat buah motor.
   
Di tengah jalan, pria 40 tahun itu sempat dua kali terjatuh dari motor saat melintas di kawsan Radio Dalam. Namun, dia tetap melanjutkan perjalanan. Sekitar pukul 01.00, Uje dan rekan-rekannya melintasi kawasan Pondok Indah.
   
Usai melewati bundaran di jalan utama perumahan elite itu, diduga Uje -sapaan akrab Jefry Al Buchori- melajukan motornya dengan kencang. "Melihat dampak tabrakan, kami perkirakan kecepatan motor korban saat itu di atas 70 kilometer per jam," terang Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Hindarsono.
   
Dalam kondisi melaju kencang Uje mendapati tikungan kecil di Jalan Gedung Hijau itu. Namun, menjelang tikungan terdapat gundukan aspal. Meski tidak tinggi, gundukan itu sudah cukup membuat motor yang dikendarai uje gagal berbelok. Uje pun tidak mampu menguasai kendaraannya, dan motor tersebut menghantam pohon palem di depan rumah nomor 17.
   
Ayah tiga anak itu pun terpelanting dari motornya sejauh lima meter usai menabrak pohon. Sementara, motor berwarna hijau itu terlempar dan terseret hingga sejauh 20 meter. Kerasnya tabrakan diungkapkan oleh Suyono, penjaga rumah yang pohonnya ditabrak Uje.
   
"Saya di dalam rumah mendengar suara tabrakan yang keras. Saat saya keluar, korban sudah diangkat oleh rekan-rekannya dan digotong menuju taksi," ujar pria 44 tahun itu. Dia melihat hidung dan bibir Uje terus mengalirkan darah. Helmnya terlepas dari kepala, sementara bagian depan motornya rusak parah.
   
Uje langsung dilarikan ke RS dan tidak lama kemudian sejumlah polisi datang. Upaya rekan-rekan Uje membawa dia ke RS Pondok Indah pun berakhir duka. Uje memang sempat mendapat perawatan, namun nyawanya tidak tertolong. "Dia mengalami luka di tempurung kepala sebelah kiri," ujar Hindarsono.
      
Menurut Hindarsono, Helm yang dipakai Uje sebenarnya merupakan helm jenis full face dan berkualitas baik. Namun, saat kejadian Uje membukanya sehingga menjadi half face. Faktor lain dalam kecelakaan tersebut adalah penerangan jalan yang lemah, sehingga jalanan di situ tampak remang.
      
"Untuk kelengkapan berkendara tidak ada masalah. Korban sudah melengkapi diri dengan SIM dan STNK," lanjut Hindarsono. Saat ini, motor Uje diamankan di Mapolres Metro Jakarta Barat. (jan/byu)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Wafat, Uje Sempat Ajak Keluarga Berlibur di Bali

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler