jpnn.com, WAKATOBI - Dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Aji Surahman (20) dan Fadlan (20), tewas saat bersnorkeling di lokasi Sombu Dive Desa Sombu Kecamatan Wangi-Wangi, Wakatobi, Sultra.
Kapolres Wakatobi, AKBP Hadi Winarno, SIK membenarkan peristiwa ini. Insiden tragis itu terjadi, Senin (25/2) sekira pukul 11.30 wita.
BACA JUGA: 11 Destinasi Cantik Selain Bali Rekomendasi Vogue (2)
Diduga hantaman gelombang tinggi sehingga kedua korban ini tak bisa selamat. Sementara ketujuh lainnya berhasil selamat.
"Kedua korban meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Fadlan merupakan warga dari Medan dan Aji Nurahman berasal dari Karanganyer, Jawa Tengah," ujar Kapolres Wakatobi AKBP Hadi Winarno saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wakatobi, Senin (26/2).
BACA JUGA: 11 Destinasi Cantik Selain Bali Rekomendasi Vogue (1)
Kedua korban dan ketujuh rekannya dievakuasi ke RSUD Wakatobi. Tujuh mahasiswa lainnya masih syok dan tak menyangka dengan kejadian yang menimpa temannya tersebut.
"Ada yang masih syok sehingga masih mendapatkan perawatan di RSUD Wakatobi," tambah Kapolres.
BACA JUGA: Kemenpar Gelar FGD Penyusunan Target Pasar Wisata Bahari di Wakatobi
Polres Wakatobi sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait dengan kondisi dan rencana pemulangan jenazah.
"Keluarganya sudah tahu dan kita terus berkoordinasi. Saat ini karena tidak ada kamar mayat di RSUD Wakatobi maka jenazahnya untuk sementara dibawa ke rumah jabatan Balai Taman Nasional sebelum diberangkatkan," jelas AKBP Hadi Winarno.
Kedua korban dan 38 mahasiswa lainnya telah menyelesaikan tugasnya di Kaledupa belum lama ini. Rencananya akan berangkat ke Surakarta, hari ini Selasa (27/2).
Bahkan mereka secara resmi telah dilepas oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi pada Sabtu (24/2) malam di Gedung Wanita Sekretariat Daerah Pemda Wakatobi.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Wakatobi, Muhammad Ilyas Abibu mengaku Pemda Wakatobi siap mengurus pemulangan jenazah korban.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan maskapai yang memiliki jadwal penerbangan dari Wakatobi ke Kendari.
"Kami dari Pemda Wakatobi akan bertanggung jawab. Rencananya akan dipulangkan besok (hari ini, red)," ungkapnya.
Sekab menambahkan, 40 mahasiswa yang melakukan KKN selama 45 hari di Kaledupa ini telah menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Sebanyak 31 lainnya telah pulang ke kampus asalnya.
Sementara sembilan orang ini memilih untuk menikmati keindahan alam Wakatobi baru menyusul.
"Informasinya mereka ini masih menunggu rekannya dari Kota Solo mau ke Wakatobi untuk menikmati keindahan laut di sini. Kami juga sudah koordinasi dengan pihak kampus dan tentu sangat menyayangkan kejadian seperti ini. Kami dari Pemda Wakatobi turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya," pungkasnya.
Salah seorang rekan korban yang berada di TKP, Gina tak bisa membendung kesedihannya. Saat ditemui di RSUD ia terlihat syok bahkan masih menangis. "Saya sangat menyesal tidak bisa selamatkan Aji dan Fadlan," ucapnya.
Sekedar diketahui, ketujuh korban selamat yakni Gama, Rori, Gina, Naim, Okgy, Adit dan Frida. Korban meninggal, Aji Nurahman (20) merupakan mahasiswa semester tujuh Fakultas Pertanian dan Fadlan adalah mahasiswa semester tujuh Fakultas Teknik Sipil UNS Surakarta. (thy/b)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sultra Prioritaskan Pengembangan Destinasi Wakatobi
Redaktur & Reporter : Soetomo