jpnn.com - Tubuh wanita mengalami banyak perubahan saat hamil dan melahirkan. Tidak hanya berat badan yang naik, beberapa organ seperti vagina juga akan berubah. Hal tersebut mungkin saja terjadi dalam proses persalinan normal, karena bayi keluar melalui vagina.
Lantas, perubahan seperti apa yang terjadi pada organ intim wanita usai melahirkan? Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak penjabaran di bawah ini seperti dilansir dari klikdokter.com.
BACA JUGA: 18 Kali Keguguran, Ibu Hebat Ini Akhirnya Punya Anak
1. Terasa lebih longgar.
Pada umumnya kondisi vagina akan menjadi lebih longgar setelah melahirkan secara normal. Butuh waktu untuk mengembalikan kelenturan otot dasar panggul setelah melahirkan.
BACA JUGA: Derah Kewanitaan Berubah Saat Anda Sakit?
2. Lebih kering dan sakit.
Hal ini karena hormon yang diproduksi di dalam tubuh wanita masih belum stabil. Alhasil, cairan vagina yang keluar lebih sedikit dan membuat terasa kering. Keluhan ini akan lebih sering terjadi pada ibu menyusui, karena level estrogen menjadi lebih rendah.
BACA JUGA: Cara ini Bisa Mencegah Depresi Setelah Melahirkan
Hal ini tentu membuat hubungan seks dengan pasangan menjadi tidak nyaman, bahkan terasa sakit. Berdasarkan sebuah jurnal, 83 persen wanita yang ikut serta dalam sebuah penelitian mengalami keluhan saat berhubungan seks, pada tiga bulan pertama setelah melahirkan.
3. Kemerahan, bengkak, ngilu, dan nyeri.
Keluhan ini wajar ditemukan pada wanita yang baru melahirkan. Namun, dalam waktu 6-12 minggu, keluhan ini biasanya akan berkurang.
Pengguntingan otot (episiotomi) untuk melancarkan proses melahirkan juga dapat memengaruhi kondisi vagina. Proses penyembuhan otot yang dijahit membutuhkan waktu agar dapat kembali ke bentuk dan fungsi semula.
Meski terjadi beberapa perubahan pada vagina usai melahirkan, Anda tidak perlu khawatir. Keadaan-keadaan di atas biasanya akan hilang usai masa menyusui, dan setelah kondisi hormon kembali normal.
Menjaga kebersihan pada vagina juga tidak kalah penting, mengingat area ini selalu lembap dan rentan mengalami infeksi karena sering kontak dengan urine. Sementara itu, Anda juga bisa melakukan senam kegel untuk membantu menjaga kelenturan otot vagina dan otot dasar panggul.(BA/RVS)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-detik Pak Polisi Bantu Ibu Melahirkan di Tol Cipali, Mengharukan Sekali
Redaktur & Reporter : Yessy