jpnn.com - SEMARANG - Kecelakaan maut menimpa bus pariwisata PO Sang Engon B 7222 KGA. Sebanyak 16 penumpang bus rombongan dari Bojonegoro, Jawa Timur, itu tewas di jalur lingkar Jangli tol Jatingaleh, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, kemarin (20/2) sekitar pukul 13.30.
Bus itu sedang dalam perjalanan pulang setelah para penumpangnya menghadiri pengajian di Habib Lutfhi di Pekalongan, Jawa Tengah. Bus nahas tersebut meloncat terbang, tepatnya dari jalur seksi A (arah dari Krapyak), menerobos cor median pembatas, sebelum akhirnya terpental sekitar 100 meter ke kanan jalur seksi B (arah Jatingaleh) hingga terguling dan membentur tebing.
Hingga pukul 17.00, sedikitnya 16 jenazah berhasil dievakuasi. Sebanyak 52 orang terluka dan dibawa ke empat rumah sakit. Yakni, RSUP dr Kariadi, RS Bhayangkara, RSI Sultan Agung, dan RS Elisabeth Semarang. Dimungkinkan, jumlah korban bertambah. Berdasar informasi yang dihimpun Radar Semarang (Jawa Pos Group) di lokasi kejadian, bus tersebut ditumpangi sekitar 68 penumpang. Termasuk sopir dan penumpang anak-anak.
Salah seorang penumpang selamat, Biutomo, 30, warga Desa Stren, RT 12, RW 5, Kelurahan Stren, Bojonegoro, mengungkapkan bahwa rombongan pengajian itu berangkat dari Desa Dander, Kelurahan Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (19/2) pukul 16.00.
BACA JUGA: TKI Grobogan Tewas Terjepit Alat Berat di Taiwan
''Kami sedang perjalanan pulang setelah mengikuti pengajian rutin Jumat kliwonan di tempat Habib Lutfhi di Pekalongan,'' ungkapnya yang masih gemetar di lokasi kejadian.
Dia mengaku tidak mengetahui secara detail saat bus tersebut kecelakaan. Sebab, saat kejadian, dia sedang tertidur pulas. ''Tahu-tahu terdengar benturan yang sangat keras. Busnya oleng dan terguling. Yang terdengar cuma teriakan Allahahu Akbar,'' ujarnya.
Setelah bus terguling, dia yang duduk di deretan kursi nomor tiga dari belakang di bagian kanan terjepit di antara kursi penumpang. ''Saya keluar dari jendela bus di sisi kiri. Saya keluar dari atas karena bus terguling,'' ucapnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang AKBP Pungky Bhuana Santoso menjelaskan, ada 16 orang yang meninggal dan 52 terluka. Total, untuk sementara, terdapat 68 penumpang. ''Ini data sementara. Kami masih lakukan pendataan lebih lanjut. Fokus kami evakuasi terhadap korban yang selamat. Sudah kami evakuasi ke empat rumah sakit. Yakni, RS Elisabeth, RSUP dr Kariadi, RS Bhayangkara, dan RSI Sultan Agung,'' paparnya. (amu/diq/mas)
BACA JUGA: Tewas Kesetrum saat Urus Perlengkapan Ibadah Kedukaan
BACA JUGA: Gara-gara Lion Air, Akad Nikah Batal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Gagasan Menarik Korban Tsunami untuk Balas Budi Australia
Redaktur : Tim Redaksi