Usai Ruqyah, Puluhan Siswa Histeris

Minggu, 14 April 2013 – 10:46 WIB
SEKAYU – Pelaksanaan rugyah yang diikuti ratusan siswa SMA Negeri 2 Sekayu kelas X dan XI, Sabtu (13/4), sekitar pukul 09.00 WIB, berlangsung kacau. Pasalnya, belasan siswa tiba-tiba histeris dan menjerit usai rugyah. Dan sebagian siswa, merasa tubuhnya panas, pusing berat serta muntah-muntah.        

Pantauan Sumatera Ekspres (Grup JPNN), semula kegiatan rugyah dipimpin ustad Ihsanuddin berjalan aman. Berbagai alunan ayat-ayat suci al-quran berkumandang dan menghiasi segala sudut mushola tersebut. Tiba-tiba, belasan siswa histeris dan tiba-tiba sakit.                  

Meski demikian, suasana kacau tersebut bisa diatasi, setelah didatangkan orang pintar di sekolah unggulan di Kabupaten Musi Banyusian (Muba). Siswa yang histeris kembali tenang dan yang sakit mendadak sehat kembali. “ Kita tak mengetahui secara persis, apa yang terjadi pada belasan siswa ini,” ujar Dra Roro Minin Sari Wulan, Kepala SMA Negeri 2 Sekayu.             

Padahal, kata Roro, kegiatan rugyah ini bertujuan mengindari siswa atas gangguan makhluk jahat  saat mengikuti proses belajar mengajar.  Anehnya, malah mahkluk jahat tersebut menyerang belasan siswa tersebut. “ Ngak usah dibesar-besarkan,” katanya kepada Sumatera Ekspres.                

Ia mengaku, kegiatan rugyah ini  merupakan ide dan inisiatif para siswa. Selain menghindari gangguang makhluk halus, kegiatan juga dilaksanakan untuk pembekalan rohani.                 

"Kita tahu ruqyah hanya sebatas mengusir jin atau setan. Namun dengan kegiatan ini setidaknya kita tidak hanya memikirkan dunia, harta, kekayaan, melainkan bekal untuk akhirat, dan memiliki iman yg kuat. Pihak sekolah tentu sangat senang dengan kegiatan ini, dan akan diteruskan," jelasnya.                      

Eka Safitri, salahs eorang siswa, menambahkan, kegiatan sengaja dilakukan untuk menghindari dari hal-hal yang kurang baik, terutama saat proses belajar. Sebab tak bisa dipungkiri terkadang sering merasakan ngantuk saat belajar. Soal kejadian ini? Ia mengaku, kemungkinan itu adaah gangguan mahkhluk jahat yang tak menginginkan pelaksanaan rugyah tersebut. 

“Kegiatan rugyah ini merupakan kali pertama dilaksanakan. Meski ada insiden kecil ini, kita tak lantas takut menggelar rugyah kembali,” kata Eka, yang sekaligus ketua panitia rugyah tersebut. (yud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh, Pohon Petai Menangis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler