GAYO--Nyawa Abdul Rahman nyaris melayang. Pasalnya, Rabu (27/2) malam sekira pukul 19.00 WIB, Guru SD Cinta Maju tersebut diserang Orang tak dikenal (OTK). Tak tanggung-tanggung, dengan keji pelaku menggorok leher korban, saat berdoa di dalam masjid usai menunaikan sholat maghrib.
Aksi OTK ini berlangsung di Meunasah Desa Kongbur, Blang Pegayon. Peristiwa biadab tersebut spontan membuat terkejut lima jamaah lainnya. Sedangkan pelaku mengacungkan golok, buru-buru kabur dari lokasi kejadian. Usai penggorokan itu, sang guru SD mengalami luka dibagian leher samping kanan. Dalam kondisi kepayahan, dilarikan ke RSU Gayo Lues untuk mendapat pertolongan medis.
Menurut keterangan saksi mata, tak satupun melihat wajah pelaku. Pasalnya, si OTK menggunakan kain sarung untuk menutup bagian kepala. Bahkan peristiwa penganiayaan ini bukan yang pertama dialami korban. Setahun lalu ia juga pernah menderita luka tikam, usai dianiaya OTK.
Terkait kejadian tersebut Kapolres Gayo Lues AKBP Sofyan Tanjung dihubungi Metro Aceh (Grup JPNN) menyatakan, pihaknya sedang menyelidiki perkara tersebut.
"Digorok saat berdoa usai Sholat Maghrib. Ia duduk di tengah diapit jamaah lainnya. Tiba-tiba pelaku datang dari belakang dan menghunus pedang. Setelah menebas leher korban, langsung lari dan menghilang," kata Kapolres, Kamis (28/2). (bambang)
Aksi OTK ini berlangsung di Meunasah Desa Kongbur, Blang Pegayon. Peristiwa biadab tersebut spontan membuat terkejut lima jamaah lainnya. Sedangkan pelaku mengacungkan golok, buru-buru kabur dari lokasi kejadian. Usai penggorokan itu, sang guru SD mengalami luka dibagian leher samping kanan. Dalam kondisi kepayahan, dilarikan ke RSU Gayo Lues untuk mendapat pertolongan medis.
Menurut keterangan saksi mata, tak satupun melihat wajah pelaku. Pasalnya, si OTK menggunakan kain sarung untuk menutup bagian kepala. Bahkan peristiwa penganiayaan ini bukan yang pertama dialami korban. Setahun lalu ia juga pernah menderita luka tikam, usai dianiaya OTK.
Terkait kejadian tersebut Kapolres Gayo Lues AKBP Sofyan Tanjung dihubungi Metro Aceh (Grup JPNN) menyatakan, pihaknya sedang menyelidiki perkara tersebut.
"Digorok saat berdoa usai Sholat Maghrib. Ia duduk di tengah diapit jamaah lainnya. Tiba-tiba pelaku datang dari belakang dan menghunus pedang. Setelah menebas leher korban, langsung lari dan menghilang," kata Kapolres, Kamis (28/2). (bambang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cakar Anak Buah, Ketua DPC Demokrat Dipolisikan
Redaktur : Tim Redaksi