USD Tembus Rp 15.655, Rupiah Ambrol Lagi, Sulit, Bos!

Rabu, 02 November 2022 – 12:48 WIB
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi kembali melemah. Ilustrasi - rupiah dan dolar. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi kembali melemah.

Mata uang Garuda melemah 27 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 15.655 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.628 per USD.

BACA JUGA: Sinyal The Fed Bikin Investor Ketar-ketir, Rupiah Hari Ini Ambyar

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah karena pelaku pasar masih mengantisipasi kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).

"Rupiah akan sulit menguat karena pasar mengantisipasi hasil keputusan The Fed dini hari nanti," kata Ariston di Jakarta, Rabu (2/11).

BACA JUGA: Sulit Banget Menguat, Sebegini Kurs Rupiah Hari Ini

Menurutnya, pelaku pasar kini tengah menunggu pengumuman kebijakan moneter The Fed pada Kamis (3/11) dini hari.

The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 3,75 persen - empat persen.

BACA JUGA: Kebakaran Gudang di Bekasi, Kerugian Capai Puluhan Miliar Rupiah

Kendati demikian, sejumlah pejabat bank sentral mengungkapkan keinginan untuk mengendurkan laju kenaikan suku bunga.

Sebab, ada risiko perekonomian AS akan kembali mengalami resesi.

Ariston mengatakan pelaku pasar masih cenderung wait and see kebijakan moneter yang akan diambil The Fed.

"Karena ini mover penting untuk USD-rupiah (USDIDR)," ujar Ariston.

Rupiah juga dipengaruhi oleh faktor dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,11 persen (month-to-month/mtm) pada Oktober 2022 atau adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,87 pada September menjadi 112,75.

Penyumbang deflasi pada Oktober utamanya berasal dari penurunan harga komoditas cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, minyak goreng, tomat, dan bawang merah.

Dengan demikian, inflasi tahun kalender Oktober 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 4,73 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) Oktober 2022 terhadap Oktober 2021 sebesar 5,71 persen.

"Data inflasi ini kayaknya dikesampingkan dulu. Hasilnya memang bagus, tapi pasar mungkin perlu pembuktian lebih lanjut bahwa inflasi akan terkendali ke depannya," kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran level Rp 15.640 per USD hingga Rp 15.680 per USD. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
USD   Rupiah hari ini   rupiah   kurs rupiah   The Fed   inflasi   BPS  

Terpopuler