MELONJAKNYA harga kedelai membuat Ussy dan Andhika ikut pusing. Sebab, makanan favorit mereka adalah tempe. Terutama Andhika. Sekarang tempe menjadi barang langka di beberapa pasar di Jakarta.
’’Andhika itu suka banget sama tempe. Tadi aja sampai harus menelepon mama. Siapa tahu, di rumah mama ada tempe,’’ kata Ussy. Mereka bermaksud untuk membeli tempe sebagai bahan memasak di rumah. Tetapi, apa daya, bahan yang mereka cari tersebut jarang ditemui di pasar.
’’Nyari di pasar dekat rumah, nggak ada. Di pasar kecil juga nggak ada. Di supermarket nggak ada juga. Ya sudahlah, pasrah. Memang tempe lagi bermasalah,’’ ungkap Ussy. Makanan kesukaan Andhika itu, kadang, membuat Ussy bete. Meski ada masakan lain yang disediakan Ussy, asal ada tempe, Andhika akan makan tempe terlebih dahulu.
’’Bete kan, ya. Di rumah lagi ada banyak menu. Ada ayam, ada daging, ada tempe. Yang dimakan duluan pasti tempe,’’ ujar Ussy. Sisi positifnya, menyediakan makanan untuk Andhika tidak sulit. Asal ada tempe, semua beres. Kalaupun tidak ada tempe, sediakan saja emping.
’’Kalau nggak ada tempe, sediain aja emping sama kecap. Jadi, nanti emping dikecapin, terus dia makan dengan yang lain-lainnya. Dia nggak ribet. Tapi, memang favoritnya itu tempe,’’ lanjutnya.
Meski tengah hamil, tahun ini Ussy masih menjalankan puasa. Puasanya diselang-seling. Kalau tidak kuat, dia tidak memaksakan diri. Meski demikian, dia tetap menyiapkan menu sahur dan buka. Menurut dia, menyiapkan menu sahur dan buka adalah cita-citanya sejak dulu.
Ketika masih berpacaran, setiap sahur atau buka mereka saling menelepon dan menanyakan menu. ’’Sebenarnya, kami pengin sahur bareng waktu itu. Tapi, kan kami masih pacaran. Tinggalnya beda. Sekarang kan sudah serumah. Dimaksimalkan, dong,’’ tuturnya. (jan/c12/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Percaya Diet Sehat
Redaktur : Tim Redaksi